Gubernur Jawa Timur Pimpin Apel Menyongsong Bulan Keselamatan dan Kesehatan Kerja


Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, memimpin Apel Menyongsong Bulan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) Tahun 2024

MERAHPUTIH I MOJOKERTO – Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, memimpin Apel Menyongsong Bulan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) Tahun 2024 di Halaman kantor PT. Ajinomoto Indonesia, Kab. Mojokerto, hari Kamis (11/1).

Dalam amanatnya, Gubernur Khofifah mengajak pelaku sektor dunia usaha untuk membudayakan keselamatan dan kesehatan kerja, sejalan dengan tema bulan K3 tahun ini, ‘Budayakan K3, Sehat dan Selamat Dalam Bekerja, Terjaga Keberlangsungan Usaha.’

“K3 melekat pada setiap individu di perusahaan. Jika dijalankan dengan baik, akan berseiring dengan peningkatan produktivitas kerja,” kata Gubernur Khofifah.

Bulan K3 dimulai besok, 12 Januari hingga 12 Februari, sebagai pengingat bahwa keselamatan dan kesehatan kerja harus diutamakan.

Gubernur Khofifah menekankan pentingnya menciptakan ekosistem ketenagakerjaan yang unggul, bukan hanya dengan regulasi tetapi juga meningkatkan pemahaman dan kesadaran tentang norma ketenagakerjaan.

“Ini terkait dengan peningkatan produktivitas kerja, nilai ekonomi, dan daya saing nasional,” ujarnya.

Program K3 di Jawa Timur terbukti berhasil, dengan peningkatan peserta BPJS Ketenagakerjaan dari 3.864.311 orang (2021) menjadi 5.074.485 orang (2023). Gubernur mengatribusikan kesuksesan ini pada dukungan Pemprov Jatim, regulasi yang baik, dan peningkatan kesadaran masyarakat.

Laporan Tahunan BPJamsostek Kanwil Jatim menyajikan data kecelakaan kerja, dengan jumlah kasus cenderung menurun. Pelaksanaan K3 semakin menjadi perhatian, ditandai dengan 480 kasus fatality pada tahun 2023.

Gubernur Khofifah menegaskan komitmen Pemprov Jatim untuk mewujudkan pekerjaan layak, memastikan ketenagakerjaan masuk dalam Sustainable Development Goals, dan menekankan budaya K3 di lingkungan kerja.

“Sehat merupakan investasi. Gaya hidup sehat di dunia ketenagakerjaan sangat penting,” tegasnya.

Gubernur memberikan apresiasi kepada perusahaan yang menerapkan K3 dengan memberikan 612 penghargaan, termasuk Zero Accident Award, Sistem Manajemen K3, dan Program Pencegahan dan Penanggulangan HIV/AIDS. Simulasi K3 penanggulangan kebakaran dan stand pameran turut menjadi bagian dari kegiatan ini, menunjukkan komitmen bersama menjaga keselamatan dan kesehatan kerja. (red)