Peresmian Tanggul Sungai Mujur dan Jembatan Mujur II Kelopo Sawit oleh Penjabat Gubernur Jawa Timur


Penjabat Gubernur Jawa Timur, Adhy Karyono, meresmikan tanggul Sungai Mujur dan Jembatan Mujur II Kelopo Sawit yang berlokasi di Desa Kloposawit, Kecamatan Candipuro, Kabupaten Lumajang pada hari Sabtu (8/6).

MERAHPUTIH I LUMAJANG - Penjabat Gubernur Jawa Timur, Adhy Karyono, meresmikan tanggul Sungai Mujur dan Jembatan Mujur II Kelopo Sawit yang berlokasi di Desa Kloposawit, Kecamatan Candipuro, Kabupaten Lumajang, Sabtu (8/6). 

Peresmian ini merupakan bagian dari respons cepat Pemerintah Provinsi Jawa Timur terhadap dampak bencana banjir lahar dingin yang melanda Kabupaten Lumajang pada 18 April lalu. Banjir tersebut merendam tujuh desa dan tiga kelurahan di lima kecamatan dengan ketinggian air mencapai 15-20 cm, serta merusak enam jembatan, termasuk Jembatan Mujur II Kelopo Sawit.

Pj Gubernur Adhy sebelumnya meninjau lokasi bencana pada April lalu dan berjanji untuk mempercepat perbaikan jembatan. Hari ini, janji tersebut berhasil dipenuhi.

"Alhamdulillah hari ini kita meresmikan tanggul Sungai Mujur sesuai dengan janji kami pada waktu peninjauan ke lokasi bencana pada Bulan April yang lalu," katanya usai meninjau Tanggul Sungai Mujur.

Adhy menekankan pentingnya penanganan cepat terhadap jebolnya tanggul Sungai Mujur untuk mencegah dampak yang lebih parah bagi masyarakat sekitar.

"Penyelesaian tanggul ini lebih cepat dari yang disepakati, dari 2 bulan jadi 1 bulan 3 minggu, ini menunjukkan bahwa teman-teman juga bekerja dengan niatan dengan secepatnya mengatasi persoalan tanggul jebol," jelasnya.

Tanggul Sungai Mujur dibangun di dua titik lokasi dan satu upaya normalisasi. Titik pertama memiliki tanggul sepanjang 225 meter dengan tinggi 7,5 meter, serta krib sepanjang 30 meter dengan tinggi 4,5 meter. Titik kedua memiliki tanggul sepanjang 62 meter dengan tinggi 2 meter, dan normalisasi sepanjang 362 meter dengan volume 3.169 m³. Adhy berharap dengan dibangunnya tanggul yang lebih tinggi, perlindungan terhadap masyarakat dapat lebih maksimal.

Selain lokasi ini, Pj. Gubernur Adhy menyebutkan bahwa Pemprov Jatim tengah menyelesaikan empat tanggul di lokasi berbeda di Kabupaten Lumajang. Selain itu, ada lima jembatan yang sedang dibangun dan satu jembatan yang diperbaiki, serta satu perbaikan jalan di Tawon Songo, Kecamatan Pasrujambe. 

"Anggaran sebesar hampir Rp. 52 miliar itu bukan jumlah yang kecil untuk saat ini, menggunakan bantuan BTT itu jumlah yang sangat besar, dan ini merupakan bentuk perhatian kami," ucapnya.

Adhy menambahkan bahwa bantuan diberikan sesuai dengan kebutuhan daerah terdampak bencana, mengingat keterbatasan anggaran di pemerintah daerah kabupaten/kota. Oleh sebab itu, penanganan darurat bencana dianggarkan melalui skema Belanja Tidak Terduga (BTT).

Di akhir sambutannya, Pj. Gubernur Adhy mengucapkan terima kasih dan apresiasi kepada seluruh pihak yang terlibat dalam perbaikan infrastruktur pasca bencana di Lumajang. Ia mengapresiasi kerjasama yang baik dari forkopimda, pengamanan, dan Dinas PU yang mampu menyelesaikan perbaikan dalam waktu lebih singkat dari yang ditargetkan.

"Ini berkat kerjasama yang baik juga, dari forkopimda, dari pengamanan, dari PU juga, terima kasih, ini kami betul-betul bekerja dengan berkejaran waktu," tutupnya. (red)