Pemkab Demak Berkomitmen Menjaga Stabilitas Harga Jagung


Bupati Demak, Eisti’anah bersama forkopimda panen jagung di Desa Sidorejo, Kecamatan Karangawen, Rabu (12/6/2024).

MERAHPUTIH I DEMAK -Pemerintah Kabupaten Demak akan terus berupaya menjaga stabilitas harga jagung, sehingga para petani dan peternak dapat memperoleh harga yang saling menguntungkan. Demak dikenal sebagai salah satu sentra penghasil jagung di Jawa Tengah.

Bupati Demak, Eisti’anah, menegaskan bahwa sektor pertanian memiliki peranan strategis sebagai penyedia bahan pangan, bahan baku industri, bioenergi, dan penyerapan tenaga kerja. Selain padi, jagung merupakan komoditas unggulan yang dikembangkan di Demak. Dengan demikian, diharapkan para petani dapat terus menyuplai kebutuhan jagung, baik untuk wilayah Demak maupun kabupaten lain.

"Jagung merupakan komponen penting karena berkontribusi hingga 50 persen dalam formulasi pakan ternak, sehingga ketersediaan jagung sangat berpengaruh terhadap keberlangsungan usaha peternakan," ujar Eisti, sapaan akrabnya, saat panen jagung di Desa Sidorejo, Kecamatan Karangawen, Rabu (12/6/2024).

Untuk mendukung hal tersebut, Eisti menyatakan bahwa pihaknya akan selalu memberikan dukungan berupa bantuan benih, subsidi pupuk, dan pengendalian hama. Diharapkan, dengan adanya dukungan ini, petani dapat terus bersemangat dan berinovasi untuk meningkatkan produksi serta kesejahteraan masyarakat.

Kepala Dinas Pertanian (Dinpertan) Kabupaten Demak, Agus Herawan, mengungkapkan bahwa luas tanaman jagung di Demak mencapai sekitar 6.010 hektar dengan perkiraan produksi mencapai 40.342 ton per tahun. Lahan jagung tersebut sebagian besar tersebar di Kecamatan Karangawen, Mranggen, dan Guntur.

"Di masa awal panen harga jagung Rp6.000 per kilogram, saat ini Rp4.300 per kilogram," kata Agus.

Agus berharap bahwa terealisasinya panen raya jagung ini dapat memotivasi para petani muda untuk meningkatkan hasil pertanian mereka.

Dengan berbagai langkah yang dilakukan oleh Pemkab Demak, diharapkan stabilitas harga jagung dapat terjaga, sehingga kesejahteraan petani dan keberlangsungan usaha peternakan tetap terjamin. (red)