MERAHPUTIH I SURABAYA - Pj. Gubernur Jawa Timur, Adhy Karyono, mengungkapkan keyakinannya bahwa Jawa Timur akan menjadi episentrum baru bagi industri media di Indonesia. Ia mendorong agar industri media di Jatim terus mandiri, profesional, dan mampu menyediakan informasi yang bermanfaat bagi masyarakat.
Pernyataan tersebut disampaikan Adhy saat menghadiri Jatim Media Summit (JMS) 2024 yang diadakan oleh Beritajatim.com dan Suara.com di Ballroom Whiz Luxe Hotel Spazio Surabaya, Kamis (25/7). Menurut Adhy, disrupsi teknologi informasi dan pandemi COVID-19 telah menyebabkan peralihan dari media cetak ke platform digital.
Hal ini terlihat dari laporan UNESCO tahun 2022 yang menyebutkan bahwa distribusi iklan media cetak global turun dari 22,9% pada 2010 menjadi 5,7% pada 2021.
“Ada momentum, turbulensi, bagaimana COVID-19 membuat fenomena perubahan yang drastis terhadap dunia media, dimana media cetak berangsur-angsur berkurang dan beralih ke platform online digital,” ujar Adhy.
Perubahan pola konsumsi media masyarakat yang semakin berorientasi pada internet membuat potensi iklan online semakin besar. Berdasarkan data dari agensi iklan internasional, Zenith, pendapatan iklan media digital global mencapai US$ 177 miliar atau sekitar 61,5% dari total iklan digital. Angka ini diprediksi akan meningkat hingga 65,1% pada tahun 2024.
“Kami juga mendukung perusahaan bisnis platform digital. Dukungan penuh ini sesuai dengan Perpres Nomor 32 Tahun 2024 tentang tanggung jawab perusahaan platform digital untuk mendukung jurnalisme berkualitas, atau publisher right,” tegas Adhy.
Regulasi ini bertujuan untuk memperkuat tanggung jawab perusahaan platform digital agar karya jurnalistik dihormati dan dihargai kepemilikannya.
“Melalui forum ini, kami ingin perusahaan media yang benar-benar profesional dan memberikan dampak positif bagi masyarakat melalui pemberitaan yang rill, akurat, dan terpercaya,” tambahnya.
Adhy juga menekankan pentingnya kemandirian perusahaan media di Jawa Timur yang cukup dinamis dengan pergerakan yang sangat tinggi serta jumlah wartawan yang masif. Ia optimis jumlah media terverifikasi di Jatim akan terus meningkat, menjadikan Jawa Timur episentrum baru bagi industri media yang kredibel dan berkualitas.
CEO Beritajatim.com, Dwi Ekolononto, menyampaikan apresiasi atas dukungan Pemprov Jatim terhadap acara ini.
“Kami yakin dukungan dari Pemprov terus hadir membersamai teman-teman media. Kegiatan ini nantinya akan mendekatkan ekosistem media, pengetahuan, teknologi, dan bisnis modern digital di Jawa Timur sehingga bisa lebih upskill,” ujar Dwi.
CEO Suara.com, Suwarjono, menyatakan bahwa tujuan kegiatan ini adalah membangun kemandirian.
“Kami berupaya membangun keberlangsungan bisnis media agar tidak berumur pendek dan mampu menciptakan ekosistem yang sehat dan berjangka waktu lama. Itulah yang kami harapkan melalui pelatihan dan training ini,” pungkas Suwarjono. (red)
