Wali Kota Surabaya Hadiri Sedekah Bumi dan Arak-Arakan Gunungan di Simo Gunung Barat


dan bersih desa sebagai wujud kepedulian warga terhadap para leluhur yang pernah membuka jalan di kawasan Simo Gunung.

MERAHPUTIH I SURABAYA - Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi, menghadiri acara sedekah bumi dan arak-arakan gunungan di Simo Gunung Barat RW 05. Acara tersebut turut dihadiri oleh istrinya, Rini Indriyani, yang ikut serta dalam prosesi bersama warga setempat.

Wali Kota Eri Cahyadi menyampaikan apresiasi atas antusiasme masyarakat yang hadir dan memeriahkan kegiatan sedekah bumi ini. Ia menekankan pentingnya budaya sedekah bumi dan bersih desa sebagai wujud kepedulian warga terhadap para leluhur yang pernah membuka jalan di kawasan Simo Gunung.

“Di Simo Gunung ini luar biasanya apa, karena yang ikut mulai dari yang kecil sampai yang dewasa, maka dari itu kami titip kepada Pak RW, semoga (kegiatan) ini tidak putus hanya di yang sepuh-sepuh (tua-tua) saja, akan tetapi juga anak cucunya tidak boleh melupakan bersih desanya,” ujar Eri Cahyadi.

Selain untuk mengingat leluhur, sedekah bumi dan bersih desa juga menjadi simbol keguyuban warga. Wali Kota Eri menyebutkan bahwa terdapat 180 tumpeng yang disiapkan oleh warga, menunjukkan kebersamaan dan kekeluargaan mereka. 

Keberadaan 180 tumpeng ini diharapkan dapat membawa keberkahan bagi Simo Gunung Barat dan Kota Surabaya. “Mugo-mugo (semoga) iso gawe makmur Suroboyo (bisa bikin makmur Surabaya),” harapnya.

Melihat antusiasme warga yang begitu besar, Eri Cahyadi berencana untuk memasukkan kegiatan sedekah bumi dan bersih desa ini ke dalam agenda wisata tahunan Surabaya. Namun, ia menekankan bahwa rencana ini masih dalam tahap pengkajian.

“Kita masih diskusi ya, tetap itu dilakukan di RW-RW dan setiap kelurahan, nanti kita atur waktunya sehingga kota masukkan ke dalam agenda wisata. Sehingga ketika orang mau melihat wisata budayanya Surabaya itu seperti apa sih, dan ternyata Surabaya juga ada bersih desa ini,” jelasnya.

Eri Cahyadi yakin bahwa kegiatan ini dapat menunjang pariwisata dan menarik lebih banyak wisatawan untuk berkunjung ke Surabaya. “Pasti bisa menunjang wisata, makannya saya masukkan. Nanti kita tata bersama warga Surabaya, untuk diadakan bersih desa di tingkat kota, misal nanti dijadikan satu di Tugu Pahlawan,” tutupnya. (red)