Pemkot Surabaya Sambut Baik Dukungan Pelaku Usaha dalam Program "1 Keluarga 1 Sarjana"
Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi bersama para pengusaha yang tergabung dalam Yayasan Bhakti Persatuan Perkumpulan Pengusaha Indonesia Tionghoa Jatim, dan Paguyuban Masyarakat Tionghoa Surabaya pada Rabu malam (31/7/2024).
MERAHPUTIH I SURABAYA - Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya menerima dengan baik dukungan dari para pelaku usaha dalam Program "1 Keluarga 1 Sarjana". Dukungan tersebut diwujudkan oleh para pengusaha dengan menjadi orang tua asuh bagi anak-anak dari keluarga penerima manfaat (KPM) program tersebut.
Dukungan ini terungkap dalam acara silaturahmi Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi bersama para pengusaha yang tergabung dalam Yayasan Bhakti Persatuan (YBP), Perkumpulan Pengusaha Indonesia Tionghoa (PERPIT) Jatim, dan Paguyuban Masyarakat Tionghoa Surabaya (PMTS), Rabu malam (31/7/2024).
Wali Kota Eri Cahyadi menyampaikan rasa terima kasihnya kepada para pengusaha yang telah memberikan bantuan pendidikan bagi anak-anak Surabaya. Ia menegaskan bahwa pemerintah kota tidak dapat bekerja sendiri dalam mensejahterakan warga tanpa dukungan dan bantuan dari seluruh stakeholder.
"Masyarakat Surabaya menjadi lebih sejahtera bukan karena wali kotanya, tapi karena terciptanya kolaborasi yang bagus di antara seluruh elemen masyarakat, termasuk para pengusaha. Saya mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya," kata Wali Kota Eri.
Wali Kota Eri juga menyatakan bahwa kekuatan Surabaya bukan terletak pada pemerintah kota saja, tetapi pada dukungan dan keterlibatan dari semua pihak, termasuk para pengusaha Tionghoa Surabaya. "Saya matur nuwun sanget (terima kasih banyak) kepada panjenengan (anda) semuanya. Pastikanlah bahwa Surabaya tidak akan pernah ada artinya apa-apa tanpa njenengan (anda) semua menjadi bagian dari Kota Surabaya," tuturnya.
Dalam Program "1 Keluarga 1 Sarjana", Pemkot Surabaya menyiapkan kuota untuk 200 anak dari keluarga miskin. Penerima program ini akan mengenyam pendidikan vokasi D3 selama tiga tahun dengan enam semester hingga lulus dan bekerja. Selama menempuh pendidikan, anak-anak tersebut akan tinggal di asrama yang disiapkan Pemkot Surabaya. Setiap anak membutuhkan biaya sekitar Rp52,5 juta selama tiga tahun, yang mencakup Uang Kuliah Tunggal (UKT) selama enam semester, kebutuhan kuliah, dan uang saku bulanan. Para pengusaha akan turut bergotong royong menjadi orang tua asuh bagi para mahasiswa tersebut.
Ketua Dewan Pembina YBP, Alim Markus, memuji kepemimpinan Wali Kota Eri yang dinilainya sangat pro rakyat, pro bisnis, dan pro pembangunan. Ia menyatakan bahwa meski baru menjabat tiga tahun, kerja keras Eri Cahyadi sudah terlihat nyata. "Tiga tahun ini luar biasa hasil kerjanya seperti 5 tahun. Saluran, got-got itu tidak akan banjir di Surabaya karena sudah diperlebar. Juga untuk jalan sepeda dan pejalan kaki. Belum lagi taman-tamannya yang indah, tentunya tidak itu saja, juga keamanan Surabaya," kata Alim Markus.
Menurut Alim Markus, Wali Kota Eri adalah sosok pemimpin yang bisa merangkul semua golongan. Ia meyakini bahwa Surabaya akan menjadi kota yang lebih maju di bawah kepemimpinan Wali Kota Eri Cahyadi. "Kita sebagai warga Surabaya, sebagai pengusaha, tentunya selain menghormati dan mencintai, juga mendukung serta membantu beliau (Wali Kota Eri) supaya impian dan cita-citanya bisa terwujud," ujarnya.
Ketua Umum YBP, Hermawan Santoso, juga menyatakan dukungannya terhadap semua program yang telah dicetuskan Wali Kota Eri Cahyadi, termasuk Program "1 Keluarga 1 Sarjana". Ia menilai Wali Kota Eri telah membawa Surabaya menjadi kota yang lebih maju, bersih, dan kondusif. "Sekarang lagi memperbaiki saluran juga di kawasan Mayjend Sungkono, memang ada kendala macet sementara, tapi nanti ke depannya pasti lancar. Semua itu pasti ada dampaknya, tapi ke depan pasti akan jauh lebih baik, jadi kita berpikirnya manfaat jangka panjang, jangan berpikirnya sekarang," kata Hermawan.
Selain acara silaturahmi, di waktu yang sama, YBP, PERPIT, dan PMTS juga menyerahkan bantuan berupa dua unit kendaraan motor VIAR untuk Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) Kota Surabaya. Bantuan tersebut secara simbolis diterima langsung oleh Wali Kota Eri Cahyadi. (red)