PSBS Biak Lakukan Evaluasi Besar-besaran di Jeda Kompetisi BRI Liga 1 2024/25, Juan Esnaider Hengkang


Juan Esnaider

MERAHPUTIH I BANDUNG - PSBS Biak, klub sepak bola yang berjuluk "Badai Pasifik," tengah melakukan evaluasi besar-besaran di tengah jeda kompetisi BRI Liga 1 2024/25. Langkah ini diambil setelah tim mencatatkan hasil kurang memuaskan dalam tiga laga beruntun di awal musim, yang membuat mereka terpuruk di posisi ke-16 klasemen sementara tanpa mengoleksi satu pun poin. Perombakan penting kini dilakukan manajemen demi memacu performa tim ke arah yang lebih baik.

Salah satu keputusan terbesar yang diambil oleh manajemen PSBS Biak adalah mengakhiri kerja sama dengan pelatih kepala Juan Esnaider. Pelatih asal Argentina tersebut meninggalkan kursi kepelatihan hanya beberapa hari menjelang laga pekan keempat melawan Persija Jakarta yang dijadwalkan berlangsung di Stadion Kapten I Wayan Dipta Gianyar pada Kamis (12/9) malam.

Presiden PSBS Biak, Yan Permenas Mandenas, menyampaikan bahwa keputusan ini diambil dengan pertimbangan matang, meskipun Esnaider telah memberikan kontribusi selama masa kepemimpinannya. "Manajemen memutuskan untuk mengakhiri kerja sama dengan Juan Esnaider. Kami mengucapkan terima kasih atas dedikasi dan kerja kerasnya selama bersama PSBS. Kami mendoakan yang terbaik untuk kariernya ke depan," ujar Mandenas dalam keterangan resminya.

Untuk sementara waktu, posisi pelatih kepala akan diisi oleh asisten pelatih asal Argentina, Marcos Guillermo Samso. Samso akan dibantu oleh dua sosok yang tidak asing lagi bagi sepak bola Indonesia, yakni Ellie Aiboy, mantan pemain tim nasional Indonesia, dan Joice Sorongan. Kombinasi ketiga sosok ini diharapkan dapat memberikan stabilitas sementara bagi PSBS Biak hingga manajemen menemukan pelatih baru yang tepat.

“Untuk sementara, Guillermo, Ellie, dan Joice akan memimpin tim hingga pelatih baru ditetapkan. Kami sedang dalam proses pencarian pelatih baru yang dapat membawa angin segar bagi tim. Beberapa kandidat sudah masuk radar kami, dan kami akan memilih dengan cermat demi mendapatkan sosok terbaik yang bisa membawa perubahan signifikan bagi tim," tambah Mandenas.

Meski demikian, PSBS Biak tidak ingin terlena dalam pencarian pelatih baru. Tim tetap fokus mempersiapkan diri menghadapi laga selanjutnya di kompetisi BRI Liga 1 2024/25. Meski belum berhasil mengamankan poin dalam tiga pertandingan awal musim, manajemen yakin bahwa perombakan ini akan berdampak positif pada performa tim ke depan.

Pertandingan pekan keempat melawan Persija Jakarta menjadi tantangan besar bagi PSBS Biak. Tim berjuluk Macan Kemayoran tersebut memiliki kualitas dan pengalaman yang sangat baik di kompetisi domestik. Oleh karena itu, PSBS harus tampil dengan maksimal untuk bisa meraih hasil positif. "Kami fokus pada persiapan pertandingan berikutnya. Setiap laga sangat penting bagi kami, dan kami akan bekerja keras untuk memperbaiki posisi di klasemen," ungkap Mandenas.

Kegagalan PSBS Biak di tiga laga awal musim memang memicu keresahan di kalangan suporter dan manajemen klub. Namun, keputusan untuk merombak tim, termasuk mengubah susunan pelatih, menjadi salah satu langkah yang diharapkan dapat mengangkat moral tim dan mengubah arah permainan mereka. Para penggemar PSBS Biak tentu berharap agar perbaikan ini dapat segera terlihat di lapangan dan tim kesayangan mereka bisa bangkit dari keterpurukan.

Dengan sisa pertandingan yang masih panjang, PSBS Biak memiliki peluang besar untuk membalikkan keadaan. Konsistensi dalam persiapan dan pemilihan pelatih yang tepat akan menjadi kunci bagi kebangkitan Badai Pasifik di kompetisi BRI Liga 1 2024/25. Kini, perhatian tertuju pada bagaimana tim akan tampil dalam laga melawan Persija Jakarta, serta siapa sosok pelatih baru yang akan dipilih untuk memimpin PSBS Biak menuju masa depan yang lebih baik. (red)