Kejuaraan Tenis Meja Gubernur Jateng Cup 2025 Diikuti 362 Atlet: Momentum Penataan Bibit Unggul


Sebanyak 362 atlet mengikuti kejuaraan Tenis Meja Gubernur Jateng Cup 2025, di Wisma Perdamaian. Event tersebut dibuka Penjabat Gubernur Jawa Tengah, Nana Sudjana, Jumat (17/1/2025).

MERAHPUTIH I SEMARANG - Sebanyak 362 atlet ambil bagian dalam Kejuaraan Tenis Meja Gubernur Jateng Cup 2025, yang berlangsung di Wisma Perdamaian, Semarang, Jumat (17/1/2025). Acara bergengsi ini dibuka secara resmi oleh Penjabat Gubernur Jawa Tengah, Nana Sudjana, yang menekankan pentingnya ajang ini untuk penataan dan pengembangan atlet.

"Alhamdulillah, hari ini kita dapat menyelenggarakan kejuaraan ini. Penting untuk penataan atlet agar kembali memiliki prestasi di tingkat nasional, bahkan internasional," kata Nana dalam sambutannya.

Kejuaraan ini merupakan hasil kolaborasi berbagai pihak, di antaranya Alumni Akabri Angkatan Tahun 1988 (Andalan 88) Jateng/DIY, PTMSI Jawa Tengah, Pemprov Jawa Tengah, Bank Jateng, dan Bank BRI.

Ratusan atlet yang hadir berasal dari berbagai klub tenis meja di Jawa Tengah. Mereka terbagi ke dalam beberapa kategori: usia 15 tahun, nomor single, dan beregu. Nana menyebut, keikutsertaan para atlet ini mencerminkan banyaknya potensi unggul yang dimiliki provinsi tersebut.

“Jika pembinaan dilakukan dengan baik dan berkesinambungan, atlet-atlet kita mampu bersaing di tingkat nasional,” ujarnya.

Selain itu, kejuaraan ini menawarkan total hadiah sebesar Rp67 juta, sebuah insentif yang diharapkan mampu meningkatkan semangat dan daya saing para peserta.

Suasana kompetisi berlangsung semarak. Atlet-atlet muda yang berlaga tampak antusias menunjukkan kemampuan terbaik mereka. Salah satu peserta, Zaskia dari klub Mahardika Semarang, mengungkapkan rasa senangnya dapat berpartisipasi.

“Kejuaraan ini memberi kesempatan untuk mengukur kemampuan atlet lain. Saya harap olahraga tenis meja terus maju,” kata Zaskia, yang juga atlet asal Kendal.

Pendapat serupa disampaikan oleh Ikal dari RF Klub Surakarta. Menurutnya, kompetisi ini tidak hanya menambah pengalaman, tetapi juga sangat penting untuk meningkatkan jam terbang para atlet.

“Kejuaraan semacam ini sebaiknya lebih sering digelar. Kalau bisa setahun sekali atau bahkan lebih sering, agar atlet semakin berkembang,” harap Ikal.

Melalui kejuaraan ini, Nana Sudjana optimis Jawa Tengah dapat mencetak lebih banyak atlet berprestasi yang siap berlaga di tingkat nasional. "Kami berharap kejuaraan ini dapat menjadi langkah awal untuk meraih prestasi yang lebih gemilang di masa mendatang," tutupnya. (red)