Renovasi Rumah Tidak Layak Huni Dimulai di Kota Probolinggo
Seremonial upacara pembukaan renovasi rumah tidak layak huni di Kota Probolinggo telah dilaksanakan pagi ini, Kamis (11/7)
MARAHPUTIH I KOTA PROBOLINGGO - Seremonial upacara pembukaan renovasi rumah tidak layak huni di Kota Probolinggo telah dilaksanakan pagi ini, Kamis (11/7). Rombongan yang dipimpin oleh Danlantamal V Brigjen Marinir Joni Sulistiawan bersama Pj Wali Kota Probolinggo, Nurkholis, mengunjungi rumah Newan di Mayangan untuk memasang keramik pertama dalam program Karya Bakti Renovasi Rumah Tidak Layak Huni (Rutilahu) Tahun 2024.
Pj Nurkholis dalam sambutannya menyampaikan rasa terima kasih atas dipilihnya Kota Probolinggo sebagai salah satu penerima program renovasi Rutilahu Tahun 2024. Ia juga mengapresiasi kerjasama dengan Lantamal V Surabaya yang akan melaksanakan rehabilitasi rumah-rumah tidak layak huni ini. Diharapkan renovasi ini dapat berjalan lancar sesuai target yang telah ditentukan.
Pemerintah Kota Probolinggo, meski dengan anggaran terbatas, tetap berkomitmen untuk menyediakan hunian yang layak bagi warga melalui program Rutilahu. Pj Nurkholis berharap agar tahun depan lebih banyak lagi program dari Pemerintah Provinsi Jawa Timur yang dapat dilaksanakan di Kota Probolinggo, khususnya untuk warga di area pesisir pantai.
Program Rutilahu 2024 merupakan kerjasama antara Lantamal V dan Pemerintah Provinsi Jawa Timur yang ditujukan untuk memperbaiki kondisi hunian di pesisir Jawa Timur. Sejak tahun 2015, program ini telah memberikan manfaat yang signifikan bagi masyarakat, terutama di wilayah pesisir seperti Probolinggo, Pasuruan, Gresik, Lamongan, dan Tuban.
"Kami menelusuri rumah-rumah yang tidak layak huni di sekitar pesisir pantai, sebagai bagian dari tanggung jawab TNI AL," ujar Danlantamal V Brigjen TNI Marinir Joni Sulistiawan.
Selama acara, Danlantamal Joni Sulistiawan bersama Ketua Korcab V Jala Senastri II Heni Joni Sulistiawan secara simbolis memasang keramik pertama di teras rumah Newan. Mereka didampingi oleh Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Jawa Timur, Mochammad Isa Anshori, serta perwakilan dari Pj Kabupaten Probolinggo.
"Kami bekerja sama dengan stakeholder terkait untuk memperbaiki rumah-rumah ini dalam waktu maksimal satu minggu, tergantung tingkat kerusakan," tambah Danlantamal Joni Sulistiawan, menjelaskan bahwa setiap unit renovasi memiliki anggaran sekitar dua puluh lima juta rupiah.
Program Rutilahu 2024 akan berlangsung dari bulan Juli hingga September mendatang. Joni berharap partisipasi dari semua pihak dalam mengawasi, mengevaluasi, dan memastikan kelancaran program ini hingga penyerahan kepada warga penerima manfaat.
Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Jawa Timur, Mochammad Isa Anshori, juga menegaskan bahwa kolaborasi yang dimulai sejak tahun 2015 melalui program Rutilahu telah berhasil memperbaiki 7.247 unit rumah di seluruh Provinsi Jawa Timur. "Kami berharap program ini bermanfaat bagi masyarakat," ujarnya.
Newan, salah satu penerima manfaat renovasi, mengungkapkan rasa senangnya karena rumahnya terpilih untuk diperbaiki oleh Lantamal V Surabaya. "Alhamdulillah senang. Perbaikan ini meliputi teras, atap, sampai kamar mandi. Terima kasih," ucapnya dengan penuh syukur. (red)