Khofifah Indar Parawansa Silaturahmi ke Ponpes Tebuireng Jombang


Khofifah Indar Parawansa dan Emil Elestianto Dardak melaksanakan silaturahmi ke kasepuhan Pondok Pesantren Tebuireng di Kabupaten Jombang, Jumat(2/8).

MERAHPUTIH I JOMBANG - Ketua Umum PP Muslimat NU sekaligus Bakal Calon Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, melaksanakan silaturahmi ke kasepuhan Pondok Pesantren Tebuireng di Kabupaten Jombang, Jumat(2/8). Dalam kunjungan tersebut, Khofifah disambut hangat oleh KH Abdul Hakim Mahfudz atau Gus Kikin beserta keluarga. Silaturahmi ini diisi dengan diskusi mengenai kondisi kebangsaan, NU, dan situasi global. 

Hadir pula dalam pertemuan tersebut, Gus Irfan Yusuf yang merupakan Wakil Ketua Umum DPP Partai Gerindra. Gus Kikin yang saat ini menjabat sebagai Ketua PWNU Jawa Timur, menyambut Khofifah dengan hangat.

Selain bersilaturahmi, Khofifah juga melakukan ziarah ke makam para pendiri dan ulama NU yang berada di kompleks pesantren. Ziarah diawali ke makam pendiri NU, Hadratus Syeikh KH. Muhammad Hasyim Asy’ari, dilanjutkan ke makam Presiden RI ke-4, KH Abdurrahman Wahid, dan diakhiri di makam KH Dr. (H.C). Ir. H. Salahuddin Wahid atau Gus Solah.

Dalam rangkaian ziarah tersebut, Khofifah didampingi oleh Bakal Calon Wakil Gubernur Jatim, Emil Elestianto Dardak, serta Ketua Muslimat NU Jatim, Nyai Masruroh Wahid. Di setiap makam, Khofifah tampak khusyuk membacakan doa dan tahlil.

"Alhamdulillah kami berkesempatan untuk ziarah ke Tebuireng, lengkap tadi ziarah ke makam pendiri NU, Hadratus Syeikh KH Hasyim Asy’ari, ke makam Presiden RI ke-4 KH Abdurrahman Wahid, serta ziarah ke makam Gus Solah," ungkap Khofifah.

Khofifah mengungkapkan bahwa Gus Dur dan Gus Solah merupakan guru-gurunya yang sangat berpengaruh dalam perjalanan hidupnya.

"Saya selalu bersyukur bisa menimba ilmu pada sosok-sosok istimewa seperti beliau," tambahnya.

Lebih lanjut, Khofifah menyampaikan bahwa bangsa Indonesia memiliki hutang budi kepada Hadratus Syeikh KH. Hasyim Asy’ari yang menginisiasi terbentuknya organisasi Nahdlatul Ulama (NU). Menurutnya, NU memberikan kontribusi besar dalam menanamkan cinta agama dan bangsa kepada masyarakat serta menjaga keutuhan NKRI.

"Warga NU sejauh ini juga menjadi warga masyarakat yang selalu mendoakan bangsanya melalui majelis pengajian, majelis doa, dan forum-forum NU lainnya," jelas Khofifah.

Khofifah juga mengenang perannya saat dipercaya Gus Dur pada masa awal berdirinya PKB serta ketika Gus Dur menjabat sebagai Presiden RI. Khofifah mengemban tugas sebagai Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Kepala BKKN di era tersebut.

"Gus Solah juga sangat berpengaruh dalam karir politik saya. Beliau mendukung pencalonan saya saat maju di Pilgub Jatim periode lalu di tahun 2018," kenangnya.

Di akhir kunjungannya, Khofifah menutup dengan doa dan harapan, "Rindu Gus Dur, rindu Gus Solah, pada guru saya. Semoga Allah memberikan tempat terbaik di sisi-Nya. Al-Fatihah," pungkas Khofifah. (red)