Pj Gubernur Jabar Bey Machmudin Hadiri Tablig Akbar Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW 1446 H di Bandung


Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Barat, Bey Machmudin, menghadiri Tablig Akbar dalam rangka peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW 1446 Hijriah di Masjid Agung Kota Bandung, Selasa (1/10).

MERAHPUTIH I BANDUNG - Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Barat, Bey Machmudin, menghadiri Tablig Akbar dalam rangka peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW 1446 Hijriah di Masjid Agung Kota Bandung, Selasa (1/10). Kegiatan ini dihadiri sekitar 2.000 jemaah yang memadati masjid untuk mendengarkan ceramah dan menyambut hari kelahiran Rasulullah SAW.

Dalam sambutannya, Bey Machmudin mengajak seluruh masyarakat untuk menjadikan peringatan Maulid Nabi sebagai momen refleksi dalam menggali dan mengamalkan nilai-nilai mulia yang diajarkan oleh Rasulullah. “Mari jadikan momen ini sebagai dorongan untuk meneladani kepribadian Rasulullah dan menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari,” ucapnya.

Bey menekankan pentingnya meneladani sifat-sifat Rasulullah, terutama dalam hal keadilan dan menjauhi riba. Salah satu perhatian utamanya adalah fenomena pinjaman online (pinjol) ilegal yang belakangan ini marak terjadi. Ia menyoroti dampak buruk dari pinjol ilegal yang sering kali menjerat masyarakat dengan bunga tinggi dan cara penagihan yang tidak manusiawi.

"Tingginya bunga dan cara penagihan pinjol yang tidak manusiawi membuat banyak keluarga terpuruk. Oleh karena itu, kita harus lebih bijak dan berhati-hati dalam memilih solusi finansial serta memperkuat pendidikan keuangan di kalangan masyarakat," tegas Bey.

Selain itu, Bey juga menyoroti maraknya judi online yang semakin mengancam moral dan ekonomi keluarga. Ia mengingatkan bahwa Islam sangat melarang judi karena dapat menambah kemiskinan dan merusak tatanan sosial. “Islam sangat jelas melarang judi karena hanya akan menambah kemiskinan dan kehancuran sosial,” ujarnya.

Dalam kesempatan tersebut, Bey juga mengimbau masyarakat untuk menjauhi segala bentuk kekerasan dan meneladani akhlak mulia Rasulullah yang penuh kasih sayang. Ia menekankan pentingnya sikap lembut, sabar, dan dialog sebagai fondasi dalam membangun masyarakat yang damai.

"Mari menjaga nilai-nilai kebajikan dan perdamaian demi menjaga persatuan di Jawa Barat," imbaunya.

Tablig Akbar ini diharapkan dapat menjadi momentum bagi masyarakat untuk mempererat tali silaturahmi, memperkuat iman, dan mengaplikasikan ajaran-ajaran Rasulullah dalam kehidupan sehari-hari. (red)