Graha Anak "Pelita Hati" di RSUD Bangil, Langkah Baru untuk Pelayanan Kesehatan Anak di Pasuruan
Penjabat (Pj) Bupati Pasuruan, Nurkholis saat bernincang dengan orang tua pasien usai meresmikan Graha Anak Terpadu "Pelita Hati", RSUD Bangil, Kamis (19/12/2024) siang
MERAHPUTIH I PASURUAN - Pasuruan kini memiliki layanan kesehatan anak yang lebih mumpuni. RSUD Bangil resmi membuka Graha Anak Terpadu "Pelita Hati", gedung khusus yang dirancang untuk memberikan pelayanan kesehatan terbaik bagi anak-anak. Gedung ini diresmikan oleh Penjabat (Pj) Bupati Pasuruan, Nurkholis, Kamis (19/12/2024) siang, dalam sebuah acara yang berlangsung penuh makna.
Suasana peresmian terasa istimewa, ditandai dengan penandatanganan prasasti oleh Nurkholis. Acara ini juga dihadiri Wakil Ketua DPRD Kabupaten Pasuruan Muhamad Zaini, Kepala Kejaksaan Negeri Teguh Ananto, serta jajaran pejabat daerah lainnya. Setelah itu, para tamu undangan diajak untuk meninjau langsung fasilitas di dalam gedung baru ini.
Graha Pelita Hati yang berdiri megah ini memiliki tiga lantai dengan total kapasitas 55 tempat tidur. Direktur RSUD Bangil, dr. Arma Roosalina, memaparkan bahwa setiap lantai didesain untuk kebutuhan pelayanan yang berbeda.
"Lantai pertama difungsikan untuk Kelas Rawat Inap Standar (KRIS), sedangkan lantai kedua adalah ruang HCU dan PICU dengan 16 tempat tidur untuk menangani kasus medis serius pada anak. Lantai ketiga khusus untuk rawat inap VIP dan VVIP dengan total 10 tempat tidur," jelas dr. Arma.
Pembangunan gedung ini menghabiskan anggaran sebesar Rp 9,465 miliar yang bersumber dari Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau (DBHCHT) Kabupaten Pasuruan tahun 2024. Namun, kebutuhan masih terus berjalan. Menurut dr. Arma, gedung ini masih membutuhkan tambahan alat kesehatan, khususnya di lantai dua, yang diharapkan dapat terealisasi melalui anggaran DBHCHT tahun 2025.
"Kami sangat berharap dukungan anggaran untuk melengkapi kebutuhan alat kedokteran, sehingga layanan kesehatan anak di RSUD Bangil bisa semakin maksimal," tambahnya.
RSUD Bangil juga telah menyiapkan tim medis yang andal untuk mendukung operasional Graha Pelita Hati. Empat dokter spesialis anak dengan kompetensi tinggi siap memberikan pelayanan terbaik. "Kami pastikan tenaga medis di Graha Anak Pelita Hati mampu memenuhi kebutuhan pasien," tegas dr. Arma.
Dalam sambutannya, Pj Bupati Nurkholis menekankan pentingnya inovasi berkelanjutan di RSUD Bangil. Ia berharap rumah sakit ini mampu menciptakan keunggulan yang menjadi daya tarik bagi masyarakat.
"Saya ingin RSUD Bangil terus berkembang dan suatu saat bisa naik ke tipe A. Ini penting agar kita mampu bersaing dengan RS lain di Jawa Timur," ujar Nurkholis.
Lebih lanjut, ia menegaskan komitmen pemerintah daerah untuk terus mengalokasikan anggaran bagi sektor kesehatan, termasuk untuk pengadaan alat kesehatan dan peningkatan fasilitas di RSUD Bangil serta RSUD Grati.
"Mudah-mudahan tahun depan alokasi anggaran cukup memadai sehingga kekurangan sarana di rumah sakit ini bisa segera terpenuhi," tutupnya.
Dengan hadirnya Graha Anak Terpadu "Pelita Hati", RSUD Bangil tidak hanya memperluas layanan kesehatan tetapi juga memberikan harapan baru bagi masyarakat Pasuruan, terutama mereka yang membutuhkan layanan kesehatan anak berkualitas. Pelita Hati benar-benar menjadi simbol terang untuk masa depan pelayanan kesehatan anak di daerah ini. (red)