Pemkot Surabaya Dorong Kolaborasi Internasional, Wali Kota Eri Temui Dubes Belanda


Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi, menyambut kunjungan kehormatan Duta Besar Belanda untuk Indonesia, Marc Gerritsen, di Ruang Kerja Walikota

MERAHPUTIH I SURABAYA - Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi, menyambut kunjungan kehormatan Duta Besar Belanda untuk Indonesia, Marc Gerritsen, di Ruang Kerja Walikota, Kamis (16/1). Pertemuan ini menjadi momentum penting bagi Pemerintah Kota Surabaya untuk menjajaki peluang kerja sama strategis, termasuk inisiatif Sister City dengan kota-kota di Belanda.

“Kami berharap ada kerja sama Sister City dengan Belanda, karena Surabaya dan Belanda memiliki banyak kemiripan, terutama dalam pengelolaan air dan infrastruktur,” ungkap Wali Kota Eri. Ia menjelaskan, Belanda dapat menjadi mitra ideal dalam membantu Surabaya menangani banjir dan memaksimalkan potensi sungai-sungainya, seperti Kalimas.

Dalam diskusi tersebut, Wali Kota Eri mengungkapkan rencana melibatkan akademisi lokal untuk belajar dari pakar Belanda terkait pengelolaan air. “Kami ingin memastikan setiap anggaran yang dikeluarkan benar-benar berdampak optimal bagi masyarakat,” ujarnya.

Selain masalah teknis, pembahasan juga mencakup bidang sejarah, seni, dan budaya. Pemkot Surabaya berharap bisa menghidupkan kembali Balai Pemuda sebagai pusat kegiatan seni, termasuk melalui kolaborasi seni dan budaya antara Belanda dan Surabaya.

Di sisi lain, Dubes Marc Gerritsen menyambut baik gagasan kerja sama ini. “Surabaya memiliki nilai sejarah yang luar biasa, sekaligus tantangan serupa dengan Belanda dalam hal pengelolaan air. Saya yakin banyak potensi kolaborasi yang bisa dijalankan,” katanya. Ia juga mengundang delegasi Surabaya untuk mengunjungi Belanda guna memperdalam pembahasan kerja sama.

Pertemuan ini juga menyinggung potensi pengembangan olahraga, terutama sepak bola. Wali Kota Eri menyoroti kesuksesan Belanda dalam melahirkan pemain legendaris. “Kami ingin belajar dari Belanda dalam pembinaan atlet muda,” ungkapnya.

Dengan optimisme tinggi, kedua pihak sepakat untuk menjalin hubungan yang lebih erat, tidak hanya dalam pengelolaan air, tetapi juga di sektor olahraga, budaya, hingga inovasi. Harapannya, langkah ini akan mempercepat terciptanya hubungan Sister City yang bermanfaat bagi kedua belah pihak. (red)