Pemkot Surabaya Pastikan Stok LPG 3 Kg Aman, Masyarakat Diimbau Tidak Panic Buying

Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya mengimbau masyarakat untuk tidak melakukan panic buying menyusul penyesuaian harga eceran tertinggi (HET) LPG 3 kg
MERAHPUTIH I SURABAYA = Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya mengimbau masyarakat untuk tidak melakukan panic buying menyusul penyesuaian harga eceran tertinggi (HET) LPG 3 kg. Kepala Bagian Perekonomian dan Sumber Daya Alam (BPSDA) Surabaya, Vykka Anggradevi Kusuma, memastikan bahwa stok LPG 3 kg di Kota Pahlawan mencukupi kebutuhan masyarakat.
Vykka menyampaikan, perubahan HET LPG 3 kg berlaku serentak sejak 15 Januari 2025, berdasarkan SK Gubernur Jatim Nomor 100.3.3.1/801/KPTS/013/2024. Harga yang sebelumnya Rp 16.000 kini disesuaikan menjadi Rp 18.000. Pemkot Surabaya juga telah berkoordinasi dengan PT Pertamina Patra Niaga Jatimbalinus dan Hiswana Migas untuk memastikan distribusi berjalan lancar dan pangkalan menjual sesuai HET.
“Koordinasi intensif terus dilakukan untuk mengantisipasi panic buying dan penimbunan. Pak Wali Kota Eri Cahyadi juga telah mengeluarkan surat edaran agar masyarakat membeli LPG di pangkalan resmi,” kata Vykka, Kamis (16/1/2025).
Ia menjelaskan, penyesuaian harga ini dilakukan untuk menyesuaikan dengan kenaikan biaya operasional distribusi akibat fluktuasi harga bahan bakar. Meski begitu, Pemkot menjamin stok LPG tetap aman.
Pemkot juga mengingatkan masyarakat agar waspada terhadap praktik penjualan dengan harga di atas HET di luar pangkalan resmi. “Kami mengimbau warga untuk membeli di tempat resmi guna memastikan harga sesuai ketentuan,” tegasnya.
Dengan stok yang memadai dan pengawasan ketat, Pemkot Surabaya optimis masyarakat tetap mendapatkan akses LPG 3 kg secara lancar dan terjangkau. (red)