Kekalahan PERSIB dari Dewa United: Laga Berat yang Sesuai Prediksi Hodak


Pelatih PERSIB, Bojan Hodak memberikan keterangan pers usai pertandingan melawan Dewa United di Stadion Gelora Bandung Lautan Api, Jumat, 17 Januari 2025. (PERSIB.co.id/Sutanto Nurhadi Permana)

MERAHPUTIH I BANDUNG - Pertandingan pekan ke-22 Liga 1 di Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA), Jumat, 17 Januari 2025, menjadi momen yang sulit bagi PERSIB. Tim Maung Bandung harus mengakui keunggulan tamunya, Dewa United, setelah kalah 0-2. Kekalahan ini sekaligus memutuskan rekor tak terkalahkan PERSIB di Liga 1 musim ini.

Gol pertama Dewa United dicetak oleh Alex Martins Ferreira di menit ke-30 melalui serangan tajam yang berhasil mengoyak lini pertahanan PERSIB. Sementara itu, gol kedua hadir di penghujung laga, tepatnya pada menit ke-90+3, lewat aksi Septian Bagaskara yang memanfaatkan peluang dengan sempurna.

Pelatih PERSIB, Bojan Hodak, tidak terkejut dengan hasil tersebut. Dalam konferensi pers pascapertandingan, ia mengakui bahwa laga melawan Dewa United memang sudah diprediksi bakal sulit. "Saya sudah mengatakan sebelumnya, ini bukan pertandingan yang mudah karena kami paham kualitas Dewa United," ujar pelatih asal Kroasia itu.

Hodak menyoroti performa anak asuhnya yang sebenarnya tampil cukup baik, namun gagal memanfaatkan peluang untuk mencetak gol. Ia juga memberikan kredit khusus kepada kiper Dewa United, Sonny Stevens, yang tampil gemilang sepanjang pertandingan. Menurut Hodak, aksi Sonny menjadi faktor kunci yang membuat PERSIB kesulitan.

"Di sepakbola, hal terpenting adalah mencetak gol. Kami tidak berhasil melakukan itu malam ini. Kiper mereka, Sonny Stevens, layak disebut sebagai man of the match. Ini artinya kami tidak bermain terlalu buruk, tetapi hasil akhirnya memang mengecewakan," tambah Hodak.

Dengan kekalahan ini, PERSIB menghadapi tantangan berat untuk kembali bangkit di pertandingan berikutnya. Dukungan penuh dari para Bobotoh tentu akan menjadi motivasi tambahan bagi Maung Bandung untuk segera memperbaiki performa mereka di sisa kompetisi. (red)