Presiden Prabowo Dorong Transformasi Nasional: "Tidak Ada Tanggal Merah di Kabinet Kami"


Presiden Prabowo Subianto menyampaikan keterangannya kepada awak media usai meresmikan proyek ketenagalistrikan di 18 provinsi di Kawasan Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) Jatigede, Kabupaten Sumedang, Provinsi Jawa Barat, pada Senin, 20 Januari 2025.

MERAHPUTIH I SUMEDANG - Presiden Prabowo Subianto menegaskan komitmennya dalam mendorong transformasi nasional menjelang 100 hari masa kerja sebagai Presiden Republik Indonesia. Dalam kunjungan kerjanya di Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, Senin (20/1), Presiden menyampaikan keyakinannya bahwa Kabinet Merah Putih siap bekerja keras tanpa henti demi kesejahteraan rakyat.

"Kita yang penting niat kerja keras. Kabinet saya bekerja sangat kompak, tanpa lelah. Bahkan, kalender kami tidak mengenal tanggal merah," ujar Presiden dengan penuh semangat.

Presiden mengungkapkan bagaimana jajaran kabinetnya tetap aktif di lapangan, bahkan pada malam pergantian tahun. Langkah ini bertujuan untuk memastikan kestabilan berbagai sektor strategis.

"Pada malam tahun baru, menteri-menteri kita tetap bekerja. Mereka tidak hanya di kantor, tetapi juga turun langsung mengawasi. Alhamdulillah, akhir tahun dan tahun baru berjalan lancar. BBM terkendali, harga pangan stabil, dan untuk pertama kalinya dalam sejarah, harga tiket pesawat turun," jelasnya.

Presiden Prabowo juga menyoroti pentingnya kerja cepat dan efisiensi dalam mencapai target transformasi pembangunan. Menurutnya, kemajuan nyata telah terlihat, dan hal ini memberikan keyakinan kuat bahwa perubahan besar dapat terwujud.

"Kita optimis. Bukti kemampuan kita sudah terlihat. Transformasi ini akan kita lakukan dengan sungguh-sungguh dan sangat cepat. Kabinet kami bekerja luar biasa untuk mencapai tujuan itu," tegasnya.

Di akhir pernyataannya, Presiden menyampaikan apresiasi kepada seluruh pihak yang telah bekerja keras mendukung visi pembangunan. Ia menekankan bahwa setiap kebijakan yang diambil bertujuan untuk meningkatkan taraf hidup masyarakat.

"Kita ingin membawa kemajuan, menghapus kemiskinan, dan meningkatkan kemakmuran. Semua kebijakan diarahkan untuk memastikan penghasilan rakyat meningkat. Ini adalah niat utama kami," tutup Presiden. (red)