Warga Dusun Sempu Mengungsi, Pj Bupati Pasuruan Pastikan Bantuan Aman

Penjabat (Pj) Bupati Pasuruan, Nurkholis, turun langsung meninjau lokasi fenomena tanah gerak, Kamis (30/1/2025) pagi,
MERAHPUTIH I PASURUAN - Suasana pagi di Dusun Sempu, Desa Cowek, Kecamatan Purwodadi, masih diliputi kecemasan. Retakan di tanah semakin melebar, meninggalkan jejak yang mengancam permukiman warga. Sejak Selasa (28/1/2025) sore, fenomena tanah gerak telah memaksa puluhan keluarga meninggalkan rumah mereka, mencari perlindungan di tempat yang lebih aman.
Pemerintah Kabupaten Pasuruan bergerak cepat. Kamis (30/1/2025) pagi, Penjabat (Pj) Bupati Pasuruan, Nurkholis, turun langsung meninjau lokasi. Dengan wajah serius, ia menyapa warga yang terdampak, memastikan mereka dalam kondisi aman.
“Semua sudah diungsikan, sebagian besar ke SDN Cowek 2. Ada juga yang memilih tinggal di rumah keluarga mereka. Yang penting, mereka berada di tempat yang aman,” ujarnya dengan nada tegas namun menenangkan.
Kekhawatiran soal kebutuhan dasar warga di pengungsian pun ditepis. Nurkholis memastikan, Pemerintah Kabupaten Pasuruan telah menyediakan bantuan yang cukup—makanan siap saji, selimut, matras, serta perlengkapan lain yang diperlukan.
Di lokasi bencana, puing-puing rumah yang mengalami keretakan parah menjadi saksi bisu betapa dahsyatnya fenomena ini. Dari 47 rumah yang terdampak, 16 di antaranya mengalami kerusakan berat. Warga yang kehilangan tempat tinggal kini hanya bisa pasrah, menunggu kepastian mengenai nasib rumah mereka.
“Kami imbau agar segera menyelamatkan barang berharga dan pindah ke tempat yang lebih aman. Retakan semakin melebar, dan kita tidak tahu seberapa besar dampaknya nanti,” pesan Nurkholis.
Hari ini, tim terpadu dari Pemerintah Provinsi Jawa Timur dijadwalkan datang untuk melakukan asesmen. Mereka akan mencari tahu penyebab pergerakan tanah ini dan menentukan langkah penanganan selanjutnya.
Bagi 176 warga yang kini mengungsi, harapan mereka sederhana: bisa kembali ke rumah yang aman. Namun, dengan kondisi tanah yang terus bergerak, masa depan mereka masih penuh ketidakpastian. (red)