Bojonegoro Luncurkan Angkutan Pelajar Gratis, 91 Armada Siap Layani Ribuan Siswa

Wakil Bupati Bojonegoro, Nurul Azizah saat meluncurkan Program Angkutan Pelajar Gratis di halaman Pendopo Malowopati, Kamis (6/3/2025).
MERAHPUTIH I BOJONEGORO - Kabar baik bagi para pelajar di Bojonegoro! Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bojonegoro menghadirkan inovasi baru di sektor transportasi pendidikan dengan meluncurkan Program Angkutan Pelajar Gratis. Sebanyak 91 armada siap beroperasi guna memastikan para siswa dapat berangkat ke sekolah tanpa terkendala biaya transportasi. Program ini secara resmi di-launching oleh Wakil Bupati Bojonegoro, Nurul Azizah, di halaman Pendopo Malowopati, Kamis (6/3/2025).
Wakil Bupati Nurul Azizah menegaskan bahwa program ini merupakan kelanjutan dari inisiatif Presiden Prabowo Subianto dalam Asta Cita, yang bertujuan meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM). Tahun sebelumnya, program ini telah dijalankan menggunakan dana Corporate Social Responsibility (CSR) dari Bank Jatim. Namun, pada 2025, anggaran untuk program ini sudah masuk dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Pemkab Bojonegoro.
“Semoga program ini benar-benar membantu para pelajar agar bisa berangkat ke sekolah tepat waktu. Dengan begitu, para orang tua juga lebih tenang karena anak-anak mereka bisa bepergian dengan aman,” ujar Nurul Azizah.
Tak hanya menyediakan angkutan gratis, Pemkab Bojonegoro juga memperluas cakupan program beasiswa, termasuk untuk Gus dan Ning serta santri di pondok pesantren. “Mewujudkan Indonesia Emas 2045 membutuhkan SDM unggul, dan inilah salah satu upaya kita,” tambahnya.
Kepala Dinas Perhubungan Bojonegoro, Aan Syahbana, menjelaskan bahwa program ini didesain untuk memastikan semua pelajar, terutama yang berasal dari keluarga kurang mampu, dapat berangkat sekolah tanpa kendala. Selain itu, angkutan pelajar gratis ini juga berkontribusi dalam meningkatkan disiplin dan efektivitas belajar, mengurangi kepadatan lalu lintas, serta menekan angka kecelakaan di kalangan pelajar.
“Kami berharap program ini bisa mencegah angka putus sekolah akibat keterbatasan akses transportasi. Ke depan, layanan ini akan terus dikembangkan sesuai dengan kebutuhan siswa,” ujar Aan Syahbana.
Sebanyak 91 armada kendaraan Multi-Purpose Vehicle (MPV) akan melayani empat rute utama, yakni Bojonegoro – Baureno, Bojonegoro – Padangan, Bojonegoro – Temayang, dan Bojonegoro Kota. Armada ini dioperasikan bekerja sama dengan Organisasi Angkutan Darat (Organda), sehingga memberikan manfaat bagi sektor transportasi lokal.
Program ini diperkirakan akan melayani sekitar 1.500 siswa setiap harinya. Jadwal operasional angkutan ini dimulai pada pukul 05.30 – 07.30 WIB untuk perjalanan ke sekolah, serta pukul 10.30 – 16.00 WIB untuk perjalanan pulang. Dengan skema ini, diharapkan tidak hanya membantu siswa dalam perjalanan mereka tetapi juga mengoptimalkan moda transportasi umum yang ada.
Dengan adanya program ini, diharapkan semakin banyak anak-anak Bojonegoro yang bisa mengenyam pendidikan tanpa hambatan. Pemkab Bojonegoro pun berkomitmen untuk terus menghadirkan inovasi demi meningkatkan kualitas pendidikan dan kesejahteraan masyarakat. (Red)