Rahasia Waktu Mustajab di Ramadan: Kapan Doa Paling Cepat Dikabulkan?

Salah satu keistimewaan Ramadan adalah banyaknya waktu mustajab, momen-momen di mana doa memiliki peluang besar untuk dikabulkan
MERAHPUTIH I SEMARANG - Ramadan bukan sekadar bulan menahan lapar dan dahaga. Di dalamnya tersimpan limpahan rahmat dan kesempatan luar biasa bagi setiap Muslim untuk mendekatkan diri kepada Allah. Salah satu keistimewaan Ramadan adalah banyaknya waktu mustajab, momen-momen di mana doa memiliki peluang besar untuk dikabulkan.
Bayangkan jika semua harapan, permohonan, dan impian yang selama ini dipanjatkan bisa terkabul hanya dengan memanfaatkan waktu yang tepat. Maka, mengetahui kapan waktu-waktu terbaik untuk berdoa adalah kunci agar setiap permohonan kita tidak sia-sia. Berikut tujuh waktu emas di bulan Ramadan yang sayang jika dilewatkan.
1. Waktu Sahur: Saat Keberkahan Turun ke Bumi
Banyak yang menganggap sahur hanya sebagai momen makan sebelum puasa. Padahal, ini adalah waktu mustajab untuk berdoa! Dalam Al-Qur’an, Allah menyebutkan bahwa orang-orang yang beristighfar di waktu sahur adalah hamba yang mendapatkan keistimewaan-Nya:
Dalam Al-Qur’an surat Adz-Dzariyat ayat 18 disebutkan:
وَبِٱلْأَسْحَارِ هُمْ يَسْتَغْفِرُونَ
"Dan pada waktu sahur mereka meminta ampun (kepada Allah)." (QS. Adz-Dzariyat: 18)
Momen ini berada di sepertiga malam terakhir, waktu di mana Allah turun ke langit dunia dan berfirman: "Siapa yang berdoa kepada-Ku, pasti Kukabulkan. Siapa yang meminta kepada-Ku, pasti Kuberikan. Siapa yang memohon ampunan, pasti Kuampuni." (HR. Bukhari dan Muslim). Jadi, jangan hanya fokus pada makanan, tapi manfaatkan sahur dengan doa terbaik!
2. Sepanjang Hari Saat Berpuasa: Doa yang Tak Tertolak
Tahukah Anda bahwa doa orang yang berpuasa adalah salah satu dari tiga doa yang tidak akan ditolak oleh Allah? Rasulullah SAW bersabda:
ثَلَاثَةٌ لَا تُرَدُّ دَعْوَتُهُمْ الصَّائِمُ حَتَّى يُفْطِرَ وَالْإِمَامُ الْعَادِلُ وَدَعْوَةُ الْمَظْلُومِ
"Tiga doa yang tidak tertolak: doa orang yang berpuasa hingga ia berbuka, doa pemimpin yang adil, dan doa orang yang dizalimi." (HR. Tirmidzi)
Ini berarti setiap detik saat kita berpuasa adalah kesempatan emas untuk berdoa. Apapun aktivitas kita—bekerja, belajar, atau beribadah—jadikan setiap langkah sebagai kesempatan untuk memohon yang terbaik kepada Allah.
3. Menjelang Berbuka: Momen Terakhir Sebelum Rahmat Diturunkan
Pernah merasa doa sebelum berbuka terasa lebih khusyuk? Itu bukan kebetulan! Rasulullah SAW bersabda:
سَمِعْتُ عَبْدَ اللَّهِ بْنَ عَمْرِو بْنِ الْعَاصِ يَقُولُ: قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِنَّ لِلصَّائِمِ عِنْدَ فِطْرِهِ لَدَعْوَةً مَا تُرَدُّ
"Sesungguhnya orang yang berpuasa memiliki doa yang tidak tertolak pada saat berbuka." (HR. Ibnu Majah)
Di penghujung hari, ketika tubuh mulai lelah dan rasa lapar serta haus memuncak, doa yang dipanjatkan memiliki energi spiritual yang luar biasa. Maka, sebelum meneguk seteguk air atau menyantap kurma pertama, luangkan beberapa menit untuk berdoa dengan penuh pengharapan.
4. Sepertiga Malam Terakhir: Saat Pintu Langit Terbuka Lebar
Bagi mereka yang ingin doa terkabul lebih cepat, sepertiga malam terakhir adalah waktu terbaik. Rasulullah SAW bersabda:
يَنْزِلُ رَبُّنَا تَبَارَكَ وَتَعَالَى كُلَّ لَيْلَةٍ إِلَى السَّمَاءِ الدُّنْيَا حِينَ يَبْقَى ثُلُثُ اللَّيْلِ الآخِرُ يَقُولُ مَنْ يَدْعُونِى فَأَسْتَجِيبَ لَهُ مَنْ يَسْأَلُنِى فَأُعْطِيَهُ مَنْ يَسْتَغْفِرُنِى فَأَغْفِرَ لَهُ
"Allah turun ke langit dunia setiap malam di sepertiga malam terakhir dan berkata: 'Siapa yang berdoa kepada-Ku akan Kukabulkan, siapa yang meminta sesuatu kepada-Ku akan Kuberi, siapa yang memohon ampunan dari-Ku akan Kuampuni.'" (HR. Bukhari dan Muslim)
Shalat tahajud di waktu ini menjadi cara terbaik untuk memohon ampunan, keberkahan, dan segala hajat hidup. Bayangkan, ketika dunia terlelap, kita justru mendapatkan kesempatan eksklusif untuk berbicara langsung kepada Allah!
5. Hari Jumat: Doa yang Menggetarkan Langit
Hari Jumat selalu memiliki keistimewaan dalam Islam. Ketika hari ini jatuh di bulan Ramadan, keberkahannya semakin berlipat. Dalam hadis riwayat Bukhari dan Muslim, Rasulullah SAW bersabda:
عَنْ أَبِى هُرَيْرَةَ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ – صلى الله عليه وسلم – ذَكَرَ يَوْمَ الْجُمُعَةِ فَقَالَ فِيهِ سَاعَةٌ لاَ يُوَافِقُهَا عَبْدٌ مُسْلِمٌ ، وَهْوَ قَائِمٌ يُصَلِّى ، يَسْأَلُ اللَّهَ تَعَالَى شَيْئًا إِلاَّ أَعْطَاهُ إِيَّاهُ . وَأَشَارَ بِيَدِهِ يُقَلِّلُهَا
"Di dalamnya terdapat satu waktu, jika seorang Muslim berdoa di waktu itu, pasti diberikan apa yang ia minta."
Sebagian ulama berpendapat bahwa waktu mustajab ini berada di antara Ashar hingga Maghrib. Maka, perbanyak doa dan zikir menjelang berbuka di hari Jumat untuk hasil yang maksimal!
6. Di Antara Azan dan Ikamah: Momen Singkat Penuh Keberkahan
Saat azan berkumandang, kita sering kali hanya menunggu iqamah tanpa menyadari ada kesempatan emas di dalamnya. Rasulullah SAW bersabda:
اَ يُرَدُّ الدُّعَاءُ بَيْنَ الأَذَانِ وَالإِقَامَةِ
"Doa di antara azan dan iqamah tidak tertolak." (HR. Abu Dawud, Tirmidzi, dan Ahmad)
Jangan sia-siakan waktu ini! Setiap kali mendengar azan, segeralah berdoa dengan penuh keyakinan. Jadikan setiap panggilan shalat sebagai pengingat untuk memohon keberkahan.
7. Malam Lailatul Qadar: Puncak Kemuliaan Ramadan
Ini dia malam yang ditunggu-tunggu! Lailatul Qadar adalah malam yang lebih baik dari seribu bulan. Allah berfirman:
لَيْلَةُ ٱلْقَدْرِ خَيْرٌ مِّنْ أَلْفِ شَهْرٍ
"Malam kemuliaan itu lebih baik dari seribu bulan." (QS. Al-Qadr: 3)
Pada malam ini, doa memiliki kekuatan luar biasa. Rasulullah SAW menganjurkan kita untuk membaca doa:
اللَّهُمَّ إِنَّكَ عَفُوٌّ تُحِبُّ الْعَفْوَ فَاعْفُ عَنِّي
"Ya Allah, sesungguhnya Engkau Maha Pemaaf, mencintai pemaafan, maka ampunilah aku." (HR. Tirmidzi)
Lailatul Qadar terjadi di salah satu dari 10 malam terakhir Ramadan, terutama pada malam-malam ganjil. Jangan sampai melewatkan kesempatan berharga ini!
Kesimpulan: Jangan Lewatkan Kesempatan Emas
Ramadan adalah bulan penuh berkah dan ampunan. Setiap doa yang dipanjatkan di waktu-waktu mustajab memiliki peluang besar untuk dikabulkan. Oleh karena itu, manfaatkan setiap momen dengan maksimal—mulai dari sahur, saat berpuasa, menjelang berbuka, hingga malam-malam terakhir Ramadan.
Dengan mengetahui waktu-waktu mustajab ini, kita bisa lebih fokus dalam berdoa dan memperbanyak amal ibadah. Semoga Ramadan kali ini membawa keberkahan dan menjadikan kita pribadi yang lebih dekat dengan Allah. Aamiin! (red)