Pj Gubernur Jawa Timur Tinjau Bencana Longsor di Pronojiwo


Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Timur, Adhy Karyono, melakukan kunjungan ke lokasi bencana longsor di Dusun Supit, Desa Pronojiwo, Kecamatan Pronojiwo, Kabupaten Lumajang pada Sabtu (8/6)

MERAHPUTIH I LUMAJANG - Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Timur, Adhy Karyono, melakukan kunjungan ke lokasi bencana longsor di Dusun Supit, Desa Pronojiwo, Kecamatan Pronojiwo, Kabupaten Lumajang pada Sabtu (8/6). Longsor yang terjadi di area tambang pasir tersebut mengakibatkan tiga orang meninggal dunia, satu orang belum ditemukan, satu orang mengalami luka ringan, dan dua unit kendaraan roda empat rusak berat.

Dalam kunjungannya, Adhy Karyono menegaskan bahwa pencarian korban yang belum ditemukan harus terus dilakukan.

“Kita akan terus berusaha maksimal dalam proses pencarian korban yang masih belum diketahui keberadaannya. Seluruh personil, mulai dari Basarnas, TNI, Polri, BPBD, Tagana, dan para relawan akan dikerahkan untuk menemukan korban,” ujar Adhy.

Proses pencarian melibatkan lima unit excavator dan satu anjing pelacak. Adhy menyatakan bahwa SOP tahap pertama ditetapkan selama tujuh hari, kemudian akan dievaluasi apakah pencarian perlu dilanjutkan atau dihentikan. Ia juga mengingatkan para petugas untuk tetap waspada dan berhati-hati dalam menjalankan tugas agar tidak membahayakan diri sendiri, terutama saat kondisi hujan.

Selain meninjau lokasi longsor dan proses tanggap darurat, Pj Gubernur Adhy juga memberikan santunan kepada ahli waris korban bencana. Setiap ahli waris menerima santunan sebesar Rp 10 juta. Santunan tersebut diberikan kepada Sarofah (ahli waris Agus Kuswanto), Yuyun Mariani (ahli waris Dwi Suprapto), Wiranti (ahli waris Abd. Rokhim), dan Zubaidah (ahli waris Junaedi).

“Kami harap santunan ini bisa sedikit mengurangi beban dan duka para keluarga korban. Pada prinsipnya, kita harus selalu berhati-hati dan memperbaiki regulasi serta perlindungan di area tambang,” tandas Adhy.

Data korban yang telah terverifikasi meliputi Dwi Suprapto (35 tahun, meninggal dunia), Agus Kuswanto (40 tahun, meninggal dunia), Abd. Rokhim (41 tahun, meninggal dunia), dan Abdul Latif (32 tahun, luka ringan). Sementara itu, Junaedi (26 tahun), yang bekerja sebagai sopir, masih dalam proses pencarian.

Dengan segala upaya yang dilakukan, diharapkan pencarian dapat segera menemukan korban yang masih hilang dan memberikan ketenangan bagi keluarga korban. (red)