Idul Adha 2024, PKB Jawa Timur Distribusikan Hampir 1.000 Hewan Kurban
MERAHPUTIH I SURABAYA – Dalam rangka Hari Raya Idul Adha 2024, Dewan Pengurus Wilayah Partai Kebangkitan Bangsa (DPW PKB) Jawa Timur bersama Dewan Pimpinan Cabang (DPC) PKB di seluruh kabupaten/kota se-Jawa Timur menyalurkan hampir 1.000 hewan kurban berupa sapi dan kambing.
Bendahara PKB Jawa Timur, Fauzan Fuadi, menjelaskan bahwa instruksi untuk berkurban datang dari partai secara institusional kepada para kadernya yang menduduki kursi di DPR RI, DPRD Provinsi, dan DPRD kabupaten/kota.
"Ini sebetulnya kewajiban bagi yang mampu, tapi partai secara institusional mengingatkan kepada kader untuk melaksanakan pemotongan sebagaimana perintah agama," ujar Fauzan di Grha Gus Dur Gayungsari Surabaya, Selasa (18/6/2024).
Fauzan menambahkan bahwa ketentuan bagi anggota DPRD kota/kabupaten adalah minimal 1 ekor sapi dan 1 ekor kambing, sedangkan anggota DPRD Provinsi diwajibkan berkurban minimal 2 ekor sapi dan 1 ekor kambing.
“Kemudian anggota Fraksi PKB DPR RI dapil Jawa Timur diwajibkan berkurban 2 ekor sapi dan 2 ekor kambing per orang," ucapnya.
Penyembelihan hewan kurban dilakukan di daerah pemilihan (dapil) dan lingkungan kantor PKB masing-masing. Fauzan juga menghimbau kantor-kantor DPC PKB se-Jawa Timur untuk melaksanakan pemotongan hewan kurban minimal 1 ekor sapi dan 1 ekor kambing di tempat masing-masing.
"Jadi kami tidak mendistribusikan hewan kurban secara langsung, tetapi menginstruksikan kepada kantor-kantor untuk melaksanakan pemotongan di tempat masing-masing," jelasnya.
Dengan instruksi ini, diperkirakan hampir 1.000 hewan kurban dipotong di seluruh Jawa Timur. Hal ini seiring dengan peningkatan jumlah kursi PKB di pemilu 2024.
"Kursi di tingkat kabupaten hampir mencapai 400, dengan peningkatan sekitar 50 kursi dibanding pemilu sebelumnya," lanjutnya.
Ketua Fraksi PKB DPRD Jatim ini menyatakan bahwa pemotongan hewan kurban yang merata akan membuat semarak Idul Adha terasa di seluruh Jawa Timur. Spirit berkurban ini memiliki dimensi dan konteks yang luas, termasuk kepedulian terhadap sesama dan semangat berbagi yang merupakan bagian dari nilai-nilai pengorbanan dalam hakikat Idul Adha.
"Spirit berkurban kiranya menjadi embrio untuk melahirkan masyarakat yang memiliki level solidaritas dan kohesi sosial yang tinggi," kata Fauzan.
Ia menambahkan bahwa dalam konteks politik, kerelaan berkorban adalah keniscayaan untuk menciptakan ekosistem politik yang santun dan bermartabat.
"Begitu pun dalam konteks politik, sejatinya kerelaan berkorban merupakan keniscayaan jika kita menginginkan sebuah ekosistem politik kebangsaan yang santun dan bermartabat," pungkas Fauzan.