324 Pendonor Surabaya Terima Penghargaan dari Presiden RI


penerima penghargaan di Gedung Sawunggaling pada Sabtu, 27 Juli 2024.

MERAHPUTIH I SURABAYA - Sebanyak 324 pendonor darah dari Kota Surabaya akan menerima penghargaan Satya Lencana Kebaktian Sosial (SLKS) secara langsung dari Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo, 5 Agustus 2024. Para pendonor ini telah secara sukarela mendonorkan darah mereka sebanyak 100 kali pada tahun 2019 dan 2020.

Sebelum berangkat pada 3 Agustus 2024, Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi, memberikan pembekalan kepada para calon penerima penghargaan di Gedung Sawunggaling pada Sabtu, 27 Juli 2024. Dalam kesempatan tersebut, Wali Kota Eri mengungkapkan apresiasinya kepada 324 pendonor sukarela ini, menyebut mereka sebagai pahlawan kemanusiaan.

“Alhamdulillah setiap tahun, Surabaya adalah yang terbanyak di Jawa Timur. Orang Surabaya mengajarkan kita beramal melalui donor darah. Saya berterima kasih kepada Ketua PMI Jawa Timur, Imam Oetomo yang memberikan semangat kepada warga Kota Surabaya,” ujar Wali Kota Eri.

Wali Kota Eri berharap momen ini dapat menjadi motivasi bagi calon-calon pendonor darah yang baru, sehingga jumlah pendonor darah aktif di Kota Surabaya terus bertambah.

“Terbukti ada 324 yang sudah mendonorkan darahnya 100 kali lebih. InsyaAllah yang dibawah 100 kali juga banyak yang muda-muda. Karena di Surabaya, orang yang mendonorkan darahnya tidak pernah berhenti, terima kasih warga Kota Surabaya,” tambahnya.

Ketua Palang Merah Indonesia (PMI) Provinsi Jawa Timur, Imam Oetomo, menyampaikan bahwa sebanyak 627 pendonor dari Jawa Timur akan berangkat untuk menerima penghargaan SLKS secara langsung dari Presiden Jokowi. Ia menambahkan bahwa dari 1.500 pendonor se-Indonesia yang akan menerima penghargaan, 46 persen di antaranya merupakan warga Provinsi Jawa Timur.

“Surabaya selalu terbanyak, ada 324 orang pendonor, terima kasih kepada Bapak Wali Kota dan masyarakat Surabaya. Memang benar bahwa warga Surabaya selalu mencerminkan jati dirinya sebagai bagian dari Kota Pahlawan, Surabaya selalu dipuji oleh pusat, dan saya terharu dengan Surabaya,” pungkas Imam Oetomo. (red)