Raihan Emas Beregu Putra Jatim di PON XXI: Sebuah Langkah Awal Menuju Juara Umum Cabor Boling


Dua peboling andalan Jatim, Ryan Leonard Lalisang dan Billy M Islam saat menerima bonus dari KONI Jatim setelah memperoleh medali emas pada PON XXI Aceh-Sumut 2024, Rabu (11/9/2024).

 

MERAHPUTIH I DELI SERDANG - Jawa Timur (Jatim) kembali menunjukkan dominasinya di arena olahraga nasional, kali ini lewat cabang olahraga (cabor) boling. Pada ajang Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI Aceh-Sumut 2024, tim beregu putra Jatim berhasil meraih medali emas setelah melalui pertandingan sengit melawan tuan rumah, Sumatera Utara (Sumut), di GOR Bowling Disporasu, Medan, Rabu (11/9/2024).

Dua peboling andalan Jatim, Ryan Leonard Lalisang dan Billy M Islam, tampil gemilang dengan mencetak total poin 1.312 dari tiga gim (468-430-414). Hasil ini mengungguli duet Sumut, Oscar dan Hardy Rachmadian, yang hanya mampu meraih 1.180 poin (361-455-364). Perolehan ini membawa tim Jatim ke podium tertinggi, sementara Sumut harus puas dengan medali perak. Medali perunggu bersama diraih oleh tim Jawa Barat dan Aceh.

Namun, di sisi lain, tim beregu putri Jatim harus menerima kenyataan hanya meraih medali perak setelah kalah dari peboling putri Sumut. Tim Jatim, yang diperkuat Sharon A. Limansanto dan Tannya Roumimper, mengumpulkan total 765 poin (392-372) dari dua gim, tertinggal dari Nadia Pramanik dan Aldila Indryati dari Sumut yang mencetak 844 poin (427-417). Medali perunggu bersama di kategori putri diraih oleh tim Aceh dan Kalimantan Timur.

Pelatih boling Jatim, Harijono Budiman, tetap merasa puas dengan pencapaian anak asuhnya. Meskipun sempat berharap timnya bisa membawa pulang dua emas sekaligus, ia mengaku bahwa pencapaian satu emas sudah sesuai dengan target awal.

"Saya memang berharap dua emas, tapi target saya satu emas hari ini, jadi sesuai target," ungkap Harijono Budiman seusai pertandingan.

Keberhasilan tim putra menurut Harijono sudah terlihat sejak Jatim mampu melewati tantangan berat di semifinal melawan Jawa Barat. Ia menilai tekanan di babak semifinal jauh lebih berat dibandingkan final melawan Sumut.

"Saya sudah yakin sejak mengalahkan Jabar di semifinal, itu merupakan tantangan terbesar. Setelah itu, kekuatan anak-anak sudah lebih siap untuk menghadapi Sumut, meskipun lawan cukup berat," katanya.

Sementara itu, untuk tim putri, Harijono melihat bahwa secara kualitas pertandingan berlangsung cukup ketat, meskipun hasil akhirnya tidak sesuai harapan.

"Perbedaan poin tidak terlalu jauh, dan terkadang di lapangan ada faktor-faktor yang membuat segalanya serba salah," jelasnya.

Harijono optimis bahwa raihan emas dan perak hari ini akan menjadi motivasi tambahan bagi tim boling Jatim dalam pertandingan-pertandingan selanjutnya. Dengan masih tersisa tujuh nomor yang dipertandingkan, ia berharap timnya dapat mencapai target menjadi juara umum di cabor boling.

"Raihan ini jelas menjadi tambahan semangat bagi peboling lainnya. Masih ada tujuh nomor lagi yang akan dimainkan, dan kami tetap menargetkan Juara Umum," pungkas Harijono. (pon)