Tim Wushu Jatim Berpeluang Tambah Emas di PON XXI Aceh-Sumut 2024


Kepala Bakesbangpol Jatim Eddy Supriyanto sebagai perwakilan tim wushu Jatim

MERAHPUTIH I DELI SERDANG - Tim Wushu Jawa Timur (Jatim) berpotensi memperbesar perolehan medali emas di ajang Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI Aceh-Sumut 2024. Setelah berhasil meraih dua medali emas tambahan pada hari kedua perlombaan wushu yang digelar di GOR Serbaguna Disporasu, Kabupaten Deli Serdang, Jumat (13/9), Jatim kini mengoleksi total lima emas dari cabang olahraga ini.

Hingga saat ini, tim wushu Jatim telah mempersembahkan lima medali emas. Menurut Eddy Supriyanto, perwakilan tim wushu Jatim yang mendampingi atlet selama pertandingan, peluang untuk menambah medali emas masih terbuka lebar.

"Sampai hari ini wushu sudah dapat lima emas. Sabtu dan Minggu besok, masih ada pertandingan lagi. Insya Allah atlet bisa meraih emas lagi," ujar Eddy kepada wartawan usai penyerahan medali.

Eddy berharap agar para atlet wushu Jatim yang masih bertanding dapat memberikan performa terbaik mereka, dengan harapan tambahan emas bisa diraih. "Syukur-syukur dapat dua emas lagi, sehingga bisa memenuhi, bahkan melampaui target yang diberikan oleh KONI Jatim," tambahnya.

Di ajang PON XXI, KONI Jawa Timur menargetkan cabang olahraga wushu untuk membawa pulang enam medali emas. Dengan pencapaian saat ini, peluang untuk melampaui target tersebut semakin besar.

"Kalau dapat tambahan dua emas lagi, maka wushu bisa melampaui target KONI Jatim. Saya optimis anak-anak bisa meraih emas. Saingan berat tetap DKI," ungkap Eddy dengan penuh keyakinan.

Meski demikian, Eddy mengungkapkan bahwa perolehan emas sempat terganjal oleh kesalahan kecil dari salah satu atlet Jatim, Dava, yang mempengaruhi penilaian juri. "Seharusnya target 6 emas tercapai kalau saja Dava tidak membuat kesalahan yang berakibat fatal. Emas yang sudah di depan mata akhirnya melayang. Dia kakinya tidak pas jatuhnya, sehingga mempengaruhi penilaian juri," jelasnya.

Eddy juga menegaskan bahwa untuk memastikan target tersebut tercapai, dirinya akan terus mendampingi para atlet wushu Jatim di setiap pertandingan. "Saya akan terus bersama mereka agar tambah semangat dan pertandingan bisa berjalan dengan fair play," tuturnya.

Dalam menghadapi pertandingan yang tersisa, Eddy meminta para atlet wushu Jatim untuk tetap fokus dan tidak terlalu memikirkan target. "Yang penting bertanding sebaik-baiknya. Nikmati pertandingan dan konsentrasi saja," pesan Eddy kepada para atletnya.

Adapun lima medali emas yang telah diraih oleh tim wushu Jatim dipersembahkan oleh sejumlah atlet unggulan, di antaranya Alisya Mellynar yang memenangkan emas di nomor Taolu Taijiquan putri, Michael Arrol Nestor Jennings di kelas Taolu Wingchun Butterfly Sword putra, serta Sessie Djalimin yang menyabet emas di kelas Wingchun Butterfly Sword putri dan Wingchun Wooden Dummy putri. Selain itu, Jennifer Tjahyadi berhasil merebut emas di kelas Taolu Female Daoshu dan Gunshu All Round, dan M Daffa memenangkan emas di kelas Taolu Male Jianshu dan Qiangshu All Round.

Manajer tim wushu Jatim, Sherly, juga turut mengungkapkan rasa bangganya atas prestasi yang telah diraih tim wushu Jatim sejauh ini. "Saya bangga dengan hasil yang diraih atlet Jatim. Melihat raihan emas hari ini, kami optimis dapat meraih target lima medali emas dari KONI," ujarnya.

Dengan semangat yang terus berkobar, tim wushu Jatim siap menghadapi pertandingan berikutnya untuk menambah pundi-pundi emas dan membawa nama harum provinsi di ajang PON XXI Aceh-Sumut 2024. (tom)