Renang Jatim Melesat di Hari Pertama PON XXI 2024, Raih 2 Emas


Di nomor estafet 4x200 meter gaya bebas putri, tim Jatim yang diperkuat oleh Izzy, Adinda, Reza, dan Yosita saat bersama Pj Gubernur Jatim Adhy Karyono dan Ketua KONI Jatim M Nabil

MERAHPUTIH I MEDAN - Kontingen cabang olahraga renang Jawa Timur (Jatim) memulai PON XXI 2024 dengan performa gemilang. Pada hari pertama perlombaan yang berlangsung di Kolam Renang Selayang Disporasu, Medan, Sabtu (14/9), Jatim berhasil memborong 2 medali emas, 1 perak, dan 1 perunggu dari total 7 nomor yang dipertandingkan.

Dua medali emas dipersembahkan oleh perenang andalan Jatim, Izzy Dwifaiva Hefruyanthi, di nomor 400 meter gaya bebas putri dan tim estafet 4x200 meter gaya bebas putri.

Dalam nomor 400 meter, Izzy mencatatkan waktu tercepat 4 menit 23,17 detik, diikuti oleh rekan setimnya, Adinda Larasati Devi Kirana, yang meraih perak dengan waktu 4 menit 26,96 detik. Sementara, medali perunggu diraih oleh Serena Karmelita Muslim dari DKI Jakarta dengan waktu 4 menit 28,02 detik.

Di nomor estafet 4x200 meter gaya bebas putri, tim Jatim yang diperkuat oleh Izzy, Adinda, Reza, dan Yosita tampil mendominasi dan berhasil menyabet emas dengan waktu 8 menit 26,88 detik. Catatan ini sekaligus memecahkan rekor PON sebelumnya yang tercatat 8 menit 28,94 detik. Medali perak di nomor ini diraih oleh tim Jawa Barat, sedangkan DKI Jakarta harus puas dengan perunggu.

Pelatih kepala tim renang Jatim, M Chusaini, mengungkapkan rasa puas atas pencapaian dua emas tersebut.

“Hari ini target dua emas tercapai, satu dari Izzy di nomor 400 meter gaya bebas putri, dan satu lagi dari tim estafet 4x200 meter putri,” ujar Chusaini.

Meski demikian, tidak semua perenang Jatim berhasil meraih hasil terbaik. Perenang M Akbar Putra Taufik yang berlaga di nomor 400 meter gaya bebas putra harus puas dengan medali perunggu, mencatatkan waktu 4 menit 2,4 detik. Medali emas di nomor ini diraih oleh Nicholas Karel Subagyo dari DKI Jakarta dengan waktu 3 menit 55,40 detik, sementara Aflah Fadlan Prawira dari Jawa Barat menyabet perak dengan catatan 4 menit 00,07 detik.

Nasib serupa dialami Nurita Monica Sari yang hanya mampu berada di peringkat ketiga di nomor 50 meter gaya dada putri dengan waktu 33,30 detik. Medali emas di nomor ini diraih oleh Elysa Chloe Pribadi dari DKI Jakarta dengan waktu 32,73 detik, sedangkan perak jatuh kepada Adellia dari Jawa Barat dengan waktu 33,08 detik.

Secara keseluruhan, tim renang Jatim menargetkan perolehan 14 medali emas di PON kali ini. Dari target tersebut, tim renang Jatim telah mengumpulkan 6 emas, terdiri dari 5 emas dari renang OWS (Open Water Swimming) dan 1 emas dari renang kolam.

“Dari renang kolam, kami menargetkan 8-10 emas dari 38 nomor yang dipertandingkan. Setiap hari diharapkan bisa meraih minimal satu emas. Besok, target kami tetap dua emas, termasuk dari Izzy di nomor 800 meter gaya bebas putri,” jelas Chusaini.

Prestasi ini mendapat apresiasi dari Penjabat Gubernur Jawa Timur, Adhy Karyono, yang turut menyaksikan perjuangan Izzy dan tim.

"Saya melihat langsung bagaimana perjuangan Izzy dan kawan-kawan di kolam. Semoga ini menjadi awal yang baik untuk mencapai target KONI Jatim," ucap Adhy.

Dengan awal yang gemilang ini, tim renang Jatim optimistis mampu meraih prestasi lebih baik lagi dalam pertandingan-pertandingan selanjutnya di PON XXI 2024. (pon)