Pj Gubernur Jatim Lantik Empat Pejabat Eselon II, Tekankan Efisiensi dan Prioritas Nasional

Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Timur, Adhy Karyono, melantik empat pejabat eselon II di lingkungan Pemerintah Provinsi Jawa Timur di Gedung Negara Grahadi, Surabaya, Selasa (4/2/2025) petang
MERAHPUTIH I SURABAYA - Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Timur, Adhy Karyono, melantik empat pejabat eselon II di lingkungan Pemerintah Provinsi Jawa Timur di Gedung Negara Grahadi, Surabaya, Selasa (4/2/2025) petang. Pelantikan ini menjadi bagian dari upaya penyegaran birokrasi serta penyesuaian terhadap kebijakan nasional, khususnya terkait efisiensi anggaran.
Dalam sambutannya, Adhy Karyono menyampaikan pantun khasnya yang mengundang tawa dan tepuk tangan hadirin.
“Ubur-ubur ikan lele, Alhamdulillah Pj Gubernur mau selesai le,” ujarnya dengan nada santai namun penuh makna.
Lebih lanjut, Adhy menegaskan bahwa pelantikan ini telah melalui proses seleksi yang ketat, memastikan bahwa para pejabat yang terpilih memiliki kapasitas dan kompetensi sesuai dengan kebutuhan organisasi. Namun, ia juga mengingatkan bahwa efisiensi anggaran tetap menjadi prioritas utama, sejalan dengan Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 1 Tahun 2025 tentang efisiensi Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) dan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD).
“Kita harus menyesuaikan diri dengan kebijakan nasional. Semua program yang dirancang harus selaras dengan prioritas pemerintah pusat serta dapat diimplementasikan dengan sebaik-baiknya demi kesejahteraan masyarakat,” ujar Adhy.
Menjawab pertanyaan terkait kemungkinan kebijakan efisiensi ini menghambat program-program strategis, seperti misi dagang yang menjadi andalan Jawa Timur, Adhy menegaskan bahwa semua program tetap bisa dijalankan dengan tetap mematuhi aturan efisiensi yang telah ditetapkan.
“Tidak, semua bisa dilaksanakan, tetapi dengan efisiensi yang sudah ada aturannya. Memang kita tetap harus menetapkan prioritas, namun tetap bisa berjalan karena misi dagang ini juga mendongkrak perekonomian Jawa Timur,” jelasnya.
Terkait program yang terdampak kebijakan efisiensi pusat, Adhy menyebut bahwa optimalisasi dana transfer dari pusat menjadi salah satu aspek yang akan dianalisis lebih lanjut. Infrastruktur fisik, misalnya, menjadi salah satu sektor yang terkena dampak kebijakan ini, sehingga perlu dilakukan refocusing melalui pendapatan daerah untuk menutup kekurangan akibat optimalisasi dana transfer.
“Kita akan melihat seberapa strategis dampaknya terhadap infrastruktur. Infrastruktur fisik tentu menjadi perhatian utama, dan kita akan menutup optimalisasi tersebut melalui refocusing dari pendapatan daerah,” paparnya.
Empat Pejabat Eselon II yang Dilantik yang akan mengemban tugas di lingkungan Pemprov Jatim, yaitu:
- 1. Adi Sarono, S.H., M.H. sebagai Kepala Biro Hukum Sekretariat Daerah Provinsi Jawa Timur.
- 2. Adina Fibriani, S.E., M.Ak. sebagai Kepala Biro Organisasi Sekretariat Daerah Provinsi Jawa Timur.
- 3. Arif Endro Utomo, S.T., M.T. sebagai Kepala Biro Pengadaan Barang/Jasa Sekretariat Daerah Provinsi Jawa Timur.
- 4. dr. Ananda Haris, Sp.BS sebagai Direktur RSUD Dr. Soedono Madiun, Provinsi Jawa Timur.
Pelantikan ini diharapkan dapat memperkuat struktur birokrasi dan meningkatkan efektivitas layanan publik di Jawa Timur. Adhy Karyono pun menegaskan bahwa kinerja para pejabat yang baru dilantik akan terus dipantau agar dapat memberikan kontribusi maksimal bagi masyarakat.
“Kami berharap para pejabat yang baru dilantik dapat langsung bekerja dan beradaptasi dengan tugas mereka. Saya yakin mereka bisa membawa perubahan yang lebih baik bagi Jawa Timur,” tutupnya. (red)