Vaksinasi Merdeka Semeru Bagi Penyandang Disabilitas dan ODGJ di Jatim


Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa dan Forkopimda Jatim Meninjau Vaksinasi Merdeka Semeru bagi penyandang Disabilitas, yang digelar di Gedung Mahameru Mapolda Jatim, Selasa (10/8/2021).

MERAHPUTIH I SURABAYA - Forkopimda Jawa Timur hadiri gelar Vaksinasi Merdeka Semeru bagi 5.000 penyandang disabilitas  yang  digelar di Gedung Mahameru Mapolda Jatim, Selasa (10/8/2021).

Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa diantaranya menginisiasi Vaksinasi Merdeka Semeru bagi penyandang disabilitas serta orang dengan gangguan jiwa, yang bukan hanya digelar di Mapolda Jatim. Namun seluruh jajaran di Kabupaten/Kota bersama jajaran Polres, Dandim, Kajari, Pengadilan Negeri, dan Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota se Jawa Timur.

Hal itu merupakan bagian dari bidang perluasan vaksinasi bagi Difabel dan orang dengan gangguan jiwa menggunakan vaksin sinopharm.

“Biasa untuk masyarakat kita menggunakan astrazeneca dan sinovac. Ini sinopharm. Untuk SDM kesehatan pada dosis ketiga menggunakan moderna. Jadi ada vaksin yang oleh Kementerian kesehatan secaca khusus didedikasikan untuk penyandang disabilitas dan untuk orang engan gangguan jiwa,” ujarKhofifah.

Sementara format-format layanan seperti itu tentu membutuhkan space yang effort. Koordinasi dengan SLB, dengan g panti dan koordinasi dengan para orang tua. Sinergitas semua inilah yang memungkinkan bisa melakukan perluasan cakupan imunisasi bagi penyandang disabilitas dan orang dengan gangguan jiwa yang ada di jawa Timur.

“Jadi saya rasa HUT ke 76 Kemerdekaan RI maka salah satu yang kita ingin buktikan kepada negeri  tercinta Indonesia adalah perlindungan kesehatan, perlindungan keselamatan masyarakat termasuk di dalamnya adalah maksimalisasi terhadap segmen bagi penyandang disabilitas dan orang dengan gangguan jiwa, "jelas Khofifah.

Sementara iitu, Kapolda Jatim Irjen Nico Afinta menambahkan, kegiatan tersebut merupakan program di Jawa Timur dan jajaran Polres terus melakukan kegiatan vaksinasi massal. Kali ini tersedia 5.000 vaksinasi bagi penyandang Disabilitas dan orang dengan gangguan jiwa.

“ Kami tentunya sangat gembira berterimakasih dengan antusias masyarakat yang bersedia divaksinasi. Kami juga terus bersinergi bersama Gubernur dan Pangdam beserta jajaran yang merespon keluhan masyarakat termasuk kami juga mengapresiasi SLB karena sudah bersedia datang sekaligus tingkat kesadaan semakin tinggi dengan mau divaksinasi,” tandasnya. 

Usai mendapatkan vaksinasi, penyandang disabilitas dan ODGJ mendapatkan bantuan sosial dan tali asih kemerdekaan. 

Dalam kegiatan vaksinasi ini, Polda Jatim melibatkan 74 vaksinator. Terdiri 45 vaksinator dari Rumah Sakit Bhayangkara Surabaya H.S Samsoeri Mertojoso, 15 Dokter Kesehatan Polda Jatim, empat dari Satuan Brigadir Mobil, lima dari Polairud dan lima Rumah Sakit Bhayangkara Moh. Dahlan.(red)