Pj Gubernur Jawa Timur Adhy Karyono Sambut 145 Siswa Afirmasi dari Papua


Pj Gubernur Jawa Timur menyambut kedatangan 145 siswa-siswi terbaik dari enam provinsi di Papua yang tergabung dalam Program Afirmasi Pendidikan Menengah di Hotel Grand Mercure, Kota Malang, Jumat (12/7).

MERAHPUTIH I MALANG - Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Timur, Adhy Karyono, menyambut kedatangan 145 siswa-siswi terbaik dari enam provinsi di Papua yang tergabung dalam Program Afirmasi Pendidikan Menengah (ADEM). Acara penyambutan berlangsung di Hotel Grand Mercure, Kota Malang, Jumat (12/7).

Para siswa dan siswi ini akan menempuh pendidikan di jenjang SMA/SMK di berbagai wilayah Jawa Timur. Dalam acara tersebut, Pj. Gubernur Adhy secara simbolis menerima berita acara serah terima siswa-siswi Program ADEM dari Perwakilan Pusat Layanan Pembiayaan Pendidikan Kemendikbudristek RI.

Program ADEM merupakan inisiatif pemerintah untuk meningkatkan kualitas pendidikan, khususnya bagi anak-anak asal Papua serta daerah 3T (Terdepan, Terluar, dan Tertinggal).

Dalam sambutannya, Adhy Karyono mengucapkan selamat kepada para siswa yang telah lolos seleksi ketat dan terpilih menjadi siswa afirmasi di SMA/SMK favorit di Jawa Timur. "Saya ucapkan selamat datang dan selamat kepada seluruh peserta yang terpilih menjadi siswa afirmasi. Terima kasih telah memilih Jawa Timur, tidak salah kalian memilih Jawa Timur," ujarnya.

Adhy menekankan pentingnya memanfaatkan kesempatan belajar di Jawa Timur dengan sebaik-baiknya. Jawa Timur menjadi provinsi dengan alokasi terbesar Program ADEM oleh Kemendikbudristek RI, yaitu 145 kuota dari total 500 kuota nasional. "Tentu kami sampaikan terima kasih kepada Kemendikbudristek RI yang telah memberikan kepercayaan dari 500 kuota, hampir 30 persen ada di Jawa Timur. Ini menunjukkan bahwa evaluasi tahun sebelumnya sangat baik," ucapnya.

Menurut Adhy, alasan Jatim mendapatkan kuota terbesar adalah kualitas layanan dan kesempatan pendidikan yang diberikan kepada peserta yang setara, serta hasil evaluasi siswa angkatan tahun sebelumnya dan indeks hasil pendidikan Jatim yang selalu memuaskan. "Kita tetap bangga dan yakin bahwa amanah ini dapat terselesaikan dengan baik. Kuncinya adalah memberikan akses yang sama juga memberikan bimbingan yang sama," ungkapnya.

Adhy juga meminta para Kepala Sekolah dan Kepala Cabang Dinas Pendidikan di Kab/Kota untuk memperhatikan dan menjaga peserta ADEM di sekolah masing-masing, termasuk memperhatikan tempat tinggal mereka. Secara khusus, Pj Gubernur Adhy menjanjikan bonus berupa bantuan biaya operasional pendidikan bagi peserta ADEM yang berhasil meraih peringkat satu.

"Kalau untuk SMA kita akan berikan bantuan biaya operasional sebesar Rp2.500.000. Jadi kalau semua dapat ranking 1 ya kita alokasikan semuanya. Ini adalah hasil dari perjuangan mereka yang luar biasa sekali," tegasnya.

Adhy mengingatkan tugas peserta ADEM adalah terus berprestasi demi membangun Papua yang kaya raya, serta beradaptasi dengan budaya Jawa Timur. "Belajarlah dengan giat, ikuti semua aturan dan manfaatkan semua jalur. Yang kedua, adalah untuk bisa beradaptasi dengan budaya Jawa Timur. Yang ketiga adalah tidak ada sekat diantara kita, semuanya sama sebagai anak-anak Indonesia yang berhak meraih mimpi," tandasnya.

Perwakilan Pusat Layanan Pembiayaan Pendidikan Kemendikbudristek RI, Mustahyun, juga menyampaikan terima kasih atas komitmen Jatim dalam menjalankan program ADEM. Ia berharap para peserta ADEM bisa betah dan terus semangat belajar di Jawa Timur. "Kalian adalah siswa terbaik. Teruslah belajar dan yakinkan bahwa kalian tidak akan berhenti sekolah. Karena cara merubah nasib adalah dengan sekolah," pungkasnya. (red)