Semarak Pawai Budaya Kota Probolinggo: Kolaborasi Seni dan Kreativitas untuk Harmoni Keberagaman
Penjabat Wali Kota Probolinggo Nurkholis dan beberapa tamu undangan m,enyaksikan Pawai Budaya perayaan Hari Jadi ke-665 Kota, Sabtu (7/9
MERAHPUTIH I KOTA PROBOLINGGO - Pawai Budaya Kota Probolinggo tahun ini menghadirkan warna tersendiri dengan partisipasi lebih dari 30 kontingen kesenian. Berlangsung pada Sabtu (7/9) pagi, acara tersebut menjadi bagian dari perayaan Hari Jadi ke-665 Kota Probolinggo. Di tengah semarak musik dug-dug dan tarian tradisional, terdapat hal yang menarik perhatian warga, yaitu partisipasi aktif Penjabat Wali Kota Probolinggo Nurkholis dan beberapa tamu undangan yang turut menari bersama peserta pawai, menciptakan momen kebersamaan yang langka dan memperkuat pesan harmoni budaya.
Tidak hanya sekadar hiburan, Pawai Budaya ini memiliki pesan penting yang disampaikan oleh Nurkholis dalam sambutannya. Nurkholis menekankan pentingnya melestarikan budaya pendalungan—kekayaan etnis di Kota Probolinggo yang melibatkan unsur Madura, Jawa, Arab, dan Tionghoa.
"Keberagaman ini patut terus dihargai dan dilestarikan, karena inilah yang membuat kita kuat dalam perbedaan," ungkap Nurkholis. Ia bahkan mengenakan busana adat Sumatera Barat sebagai simbol penghormatan terhadap keragaman budaya nusantara.
Namun yang membuat pawai ini lebih spesial adalah keterlibatan langsung dari pejabat tinggi, termasuk Nurkholis yang ikut menari Tari Kabasaran Minahasa bersama peserta pawai. Aksi spontan ini memperlihatkan bagaimana seni dan budaya mampu mempersatukan semua lapisan masyarakat tanpa memandang status sosial.
Pawai ini tidak hanya sebagai ajang parade seni dan budaya, tetapi juga menjadi simbol kolaborasi antara pemerintah, masyarakat, dan seniman lokal. Dengan tema "Dengan Kolaborasi Seni Budaya dan Kreativitas Mewujudkan Kota Probolinggo Maju dan Sejahtera," acara ini berhasil menghadirkan tampilan beragam, mulai dari Tari Papua, Drumband, hingga Barongsai, semuanya menggambarkan kekayaan budaya Indonesia.
Di balik segala kemeriahan, pawai ini juga menyampaikan pesan mendalam tentang pentingnya kolaborasi dalam menjaga kebersamaan.
"Melalui kolaborasi seni, kita bisa mempertautkan simpul kebhinekaan menjadi kekuatan yang harmonis," tambah Nurkholis. Pesan ini terasa relevan di tengah keragaman yang ada di Kota Probolinggo, di mana masyarakat dari berbagai latar belakang hidup berdampingan dalam damai.
Pawai Budaya Kota Probolinggo bukan hanya sebuah tradisi tahunan, tetapi juga cermin dari masyarakat yang terus berkembang dengan tetap menjaga akar budayanya. Harmoni yang terjalin dalam pawai ini menggambarkan harapan bahwa keberagaman akan terus menjadi kekuatan bagi Kota Probolinggo untuk maju ke depan. (red)