Pj. Gubernur Jatim dan Menhan Saksikan Fire Power Demo Latihan Angkasa Yudha 2024 di Lumajang
MERAHPUTIH I LUMAJANG - Penjabat (Pj.) Gubernur Jawa Timur Adhy Karyono bersama Menteri Pertahanan RI Sjafrie Sjamsoeddin menghadiri Fire Power Demo (FPD) Latihan Angkasa Yudha (AYU) TNI Angkatan Udara (AU) Tahun 2024. Acara tersebut berlangsung di Air Weapon Range (AWR) Pandanwangi, Kabupaten Lumajang, menampilkan simulasi operasi militer udara dengan melibatkan 59 pesawat tempur dan 2.512 personel.
Saat atraksi udara dimulai, Pj. Gubernur Adhy terlihat terpukau menyaksikan manuver pesawat tempur yang menunjukkan keterampilan tinggi para pilot TNI AU. Peragaan tersebut juga melibatkan simulasi penghancuran instalasi musuh, yang semakin memperlihatkan keunggulan taktik militer.
Usai menyaksikan demo, Pj. Gubernur Adhy menyampaikan rasa bangga dan apresiasi kepada seluruh prajurit TNI AU. “Kami merasa bangga atas dedikasi prajurit TNI AU dalam menjaga kedaulatan udara Indonesia. Tadi kita melihat bagaimana strategi mereka dalam menghadapi serangan udara dengan sangat terorganisir,” ujarnya.
Adhy juga memuji kekuatan alat utama sistem persenjataan (alutsista) TNI AU yang digunakan dalam latihan ini. Ia menyebut pesawat tempur, pesawat angkut, drone (Unmanned Aerial Vehicle), dan berbagai jenis alutsista lainnya sebagai aset penting yang mampu memperkuat pertahanan udara.
“Dari apa yang ditampilkan, saya yakin alutsista kita sangat memadai. Ditambah dengan SDM prajurit yang terampil, pertahanan udara Indonesia, khususnya di Jawa Timur, akan selalu terjaga dengan optimal,” tambahnya.
Pj. Gubernur juga menyoroti aspek kolaborasi antara TNI dengan Pemprov Jatim dan Pemkab Lumajang dalam pemberdayaan ekonomi masyarakat melalui kehadiran stand UMKM dan layanan kesehatan gratis di lokasi acara. “Ini bentuk sinergi antara pertahanan nasional dan upaya penguatan ekonomi serta kesehatan masyarakat,” katanya.
Stand UMKM seperti Dinas Pangan dan Pertanian Kabupaten Lumajang serta pameran Asosiasi Talas Beneng turut meramaikan acara. Sementara itu, layanan kesehatan gratis yang disediakan meliputi pemeriksaan psikiatri, pengobatan umum, pemeriksaan irama jantung, pemeriksaan mata, dan pembagian kacamata.
Dalam kesempatan yang sama, Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddin menegaskan bahwa FPD 2024 dirancang untuk mengukur kesiapan operasional pertahanan udara TNI AU. “Demo ini menunjukkan kemampuan strategis TNI AU dalam operasi gabungan udara dan darat untuk mendukung kedaulatan nasional,” jelasnya.
Ia juga menyampaikan apresiasi kepada seluruh prajurit TNI AU atas kontribusi mereka dalam menjaga keamanan udara. “Saya yakin sinergi dan kolaborasi yang solid akan memastikan TNI AU terus menjadi kebanggaan bangsa Indonesia,” pungkasnya. (red)