Sholawat & Ijazah Manaqib Meriahkan Kongres XVIII Muslimat NU, Hadirkan Syaikh Afeefuddin dan Habib Syekh

Rangkaian Kongres XVIII Muslimat Nahdlatul Ulama (NU) semakin semarak dengan digelarnya Sholawat & Ijazah Manaqib di Jatim Expo, Surabaya,
MERAHPUTIH I SURABAYA – Rangkaian Kongres XVIII Muslimat Nahdlatul Ulama (NU) semakin semarak dengan digelarnya Sholawat & Ijazah Manaqib di Jatim Expo, Surabaya, Rabu (12/2/2025). Acara ini menghadirkan ulama besar Syaikh As Sayyid Afeefuddin Al Jailani, cicit dari Syekh Abdul Qodir Al-Jaelani, serta mubaligh kondang Habib Syekh Bin Abdul Qodir Assegaf. Kehadiran dua tokoh ini menjadi magnet bagi ribuan peserta yang datang dari berbagai daerah, bahkan dari luar negeri.
Ketua Umum Muslimat NU, Khofifah Indar Parawansa, menyampaikan bahwa tausiah dari Syaikh Afeefuddin menekankan pentingnya membangun kehidupan yang dilandasi cinta dan harmoni.
"Persaudaraan di antara manusia harus dibangun dengan cinta. Cinta kepada Allah yang melahirkan keikhlasan, serta cinta kepada Rasulullah yang menguatkan ketulusan dalam beribadah," ujar Khofifah, mengutip pesan Syaikh Afeefuddin.
Ia juga menambahkan bahwa Kongres XVIII Muslimat NU tidak sekadar menjadi ajang musyawarah organisasi, tetapi juga momentum mempererat kemitraan yang harmonis.
"Kita ingin membangun harmonious partnership, baik di dalam negeri maupun dengan Muslimat NU yang ada di luar negeri. Mereka datang dari jauh, menunjukkan betapa kuatnya ikatan persaudaraan yang kita miliki," tambahnya.
Suasana kongres semakin meriah saat Habib Syekh memimpin sholawat dan hadrah. Ribuan ibu-ibu Muslimat NU larut dalam lantunan sholawat yang menggema di dalam ruangan Jatim Expo. Wajah-wajah mereka terlihat penuh semangat dan kebahagiaan. Beberapa peserta bahkan membawa bendera kecil bertuliskan sholawat sebagai bentuk antusiasme mereka dalam bershalawat bersama.
Selain penguatan spiritual, Kongres XVIII Muslimat NU juga menghadirkan program kesehatan bagi para peserta. Seusai acara, para ibu-ibu diajak untuk mengikuti program Mustika Segar (Muslimat Cantik, Sehat, dan Bugar), sebuah program senam kesehatan yang dikembangkan oleh Universitas Negeri Surabaya (Unesa).
"Di Muslimat NU, khususnya bagi yang sudah berusia di atas 50 tahun, olahraga itu penting. Biasanya sebelum acara dimulai, kami melakukan gerakan untuk mencegah alzheimer. Hanya lima menit, tapi sangat bermanfaat untuk mengurangi risiko kepikunan," jelas Khofifah. (red)