Gerakan Gotku Resik Dilaksanakan Kembali, Penjabat Wali Kota Terjun Langsung

Penjabat Wali Kota Nurkholis turun langsung ke lapangan untuk mengikuti program Gerakan Gotku Resik, Sabtu (30/3) sore.
MERAHPUTIH I KOTA PROBOLINGGO - Setelah sukses menginisiasi program Gerakan Gotku Resik bulan lalu, Penjabat Wali Kota Nurkholis kembali menggerakkan aksi serupa melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Probolinggo. Sabtu (30/3) sore, Penjabat Wali Kota Nurkholis turun langsung ke lapangan untuk mengikuti kegiatan tersebut di dua lokasi berbeda, yaitu Kelurahan Jati dan Kelurahan Kedungasem.
Dalam kegiatan ini, Penjabat Wali Kota Nurkholis terlihat semangat ikut memotong rumput dengan menggunakan mesin. Di Kelurahan Jati, bersama warga setempat, BPBD, dan relawan Formalis (Forum Masyarakat Peduli Sungai), mereka membersihkan got sepanjang 100 meter dari lumpur, sampah plastik, kaca, serta limbah domestik yang mengotori aliran dasar sungai. Tidak hanya itu, Nurkholis juga aktif berinteraksi dengan warga untuk mengetahui kondisi lapangan secara langsung.
Pindah ke lokasi berikutnya, di Kelurahan Kedungasem, got yang dibersihkan memiliki panjang 500 meter. Warga setempat mengungkapkan bahwa got sering meluap saat hujan karena kiriman sampah dari hulu yang berbatasan dengan wilayah kabupaten. Di sini, warga bergotong-royong membersihkan rumput di sekitar got dan berencana membuat saringan sampah sungai dari bambu.
Usai pemantauan kegiatan Gotku Resik bersama warga, Penjabat Wali Kota Nurkholis menyampaikan kekhawatirannya atas tingginya tingkat pembuangan sampah sembarangan yang masih terjadi.
"Temuan yang tadi dilihat barang kali perlu ditingkatkan kesadaran masyarakat agar tidak membuang sampah sembaranga. Karena di titik yang pertama banyak sekali sampah plastik, sampah botol bisa menyumbat saluran air, itu yang rawan menyebabkan banjir," ujar Nurkholis.
Meskipun demikian, Nurkholis memberikan apresiasi yang tinggi kepada masyarakat atas kekompakan dan semangat mereka dalam melaksanakan kerja bakti Gotku Resik.
"Partisipasi masyarakat luar biasa, artinya kalau kita mau memulai ternyata masyarakat juga senang, karena mereka juga pengen gotnya resik," tambahnya.
Lebih lanjut, Kepala BPBD Sugito Prasetyo menjelaskan bahwa gerakan Gotku Resik ini dilaksanakan bertahap di 15 titik yang tersebar di 5 kecamatan. Tujuannya adalah untuk mencegah bahaya banjir saat lebaran nanti, yang diprediksi akan turun hujan.
"Dari 15 titik ini memang kita pilih, di titik-titik yang rawan banjir. Harapannya apabila nanti saat lebaran, biasanya kan hujan, supaya tidak terjadi genangan. Karena itu gerakan Gotku Resik ini kita rencanakan menjelang akhir ramadan," tambah Kalaksa Sugito.
Dengan adanya dukungan dari berbagai pihak, diharapkan program Gotku Resik dapat terus berlanjut dan memberikan dampak positif bagi masyarakat Kota Probolinggo dalam menghadapi ancaman banjir. (red)