Calon Gubernur Khofifah Serukan Pentingnya "Investasi Mental" dalam Dialog Bersama Mahasiswa di Jember


Khofifah Indar Parawansa, mengadakan dialog inspiratif dengan ratusan mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi di Kabupaten Jember, Minggu (10/11/2024)

 

MERAHPUTIH I JEMBER – Calon Gubernur Jawa Timur nomor urut 2, Khofifah Indar Parawansa, mengadakan dialog inspiratif dengan ratusan mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi di Kabupaten Jember, Minggu (10/11/2024). Bertempat di City Forest & Farm Arum Sabil., acara tersebut bertepatan dengan peringatan Hari Pahlawan dan dihadiri dengan antusias oleh para mahasiswa yang ingin mendengar pandangan serta pesan Khofifah mengenai pembangunan generasi muda Indonesia.

Dalam kesempatan tersebut, Khofifah menyampaikan gagasan mengenai pentingnya "investasi mental" sebagai fondasi membangun bangsa. Menurutnya, kekuatan mental yang baik adalah elemen yang tidak kalah penting dibandingkan dengan investasi sumber daya manusia dan material. Ia mengingatkan bahwa cita-cita kemerdekaan Indonesia tidak hanya berhenti pada kemajuan fisik dan ekonomi, tetapi juga membutuhkan mental yang tangguh dan tidak mudah menyerah.

“Bung Karno pernah mengatakan betapa pentingnya kemampuan manusia dan materi investasi untuk memajukan negara Indonesia, namun hal itu kurang sempurna jika kita tidak memiliki mental investasi,” ucap Khofifah di hadapan para mahasiswa.

Pernyataan tersebut disambut tepuk tangan meriah dari para peserta dialog. Khofifah menekankan bahwa mental yang kuat akan menjadi pendorong kemajuan bangsa, dan setiap generasi muda harus membebaskan diri dari mentalitas dijajah agar dapat tumbuh menjadi pribadi yang terus berkembang.

“Kita harus memiliki mental yang bagus, mental juara, agar mampu membawa bangsa dan negara ini ke arah yang lebih baik,” tambah Khofifah.

Ia menyoroti bahwa mentalitas tersebut sangat penting di era kompetisi global saat ini, di mana mental juara dan kemampuan untuk terus berkembang menjadi kunci keberhasilan suatu bangsa.

Selain membahas pentingnya mental yang kuat, Khofifah juga berpesan kepada para mahasiswa agar momen peringatan Hari Pahlawan dapat membangkitkan semangat patriotisme dan kebanggaan pada Indonesia, khususnya untuk memajukan Jawa Timur. Menurutnya, Hari Pahlawan adalah waktu yang tepat untuk merefleksikan pengorbanan para pahlawan yang telah memperjuangkan kemerdekaan Indonesia dan menjadi inspirasi untuk menghadapi tantangan zaman.

“Momen 10 November, Hari Pahlawan ini, bisa membangkitkan semangat anak muda untuk membawa Indonesia dan Jawa Timur menjadi lebih baik,” jelas Khofifah.

Ia berharap generasi muda di Jawa Timur tidak hanya sekadar berprestasi di bidang akademik, namun juga memiliki integritas dan semangat juang yang tinggi. Khofifah menilai, sikap berdaulat dalam politik, berdikari dalam ekonomi, serta berkepribadian secara sosial dan budaya adalah landasan yang kuat bagi masa depan Indonesia.

Menurut Khofifah, tantangan yang dihadapi bangsa ini akan semakin kompleks di masa depan, terutama di era digital dan globalisasi. Maka dari itu, ia menekankan bahwa anak muda harus mempersiapkan diri secara mental dan intelektual untuk menghadapinya.

“Itu hal-hal yang menurut saya ditanamkan dalam momen 10 November sangat luar biasa bagi anak muda,” pungkasnya.

Dialog yang berlangsung hangat ini diharapkan menjadi motivasi bagi mahasiswa dan generasi muda lainnya untuk semakin bersemangat dalam berkontribusi pada kemajuan bangsa. (red)