Angkutan Peti Kemas Kereta Api Melonjak, KAI Catatkan Peningkatan Signifikan


PT Kereta Api Indonesia (KAI) mencatatkan pencapaian gemilang dalam layanan angkutan peti kemas selama Januari hingga Oktober 2024.

MERAHPUTIH I JAKARTA - PT Kereta Api Indonesia (KAI) mencatatkan pencapaian gemilang dalam layanan angkutan peti kemas selama Januari hingga Oktober 2024. Volume angkutan peti kemas mencapai 4.849.223 ton, meningkat 27,65 persen dibandingkan periode yang sama di 2023 yang hanya 3.798.764 ton.

“Capaian ini mencerminkan tren positif angkutan peti kemas. Hingga Oktober 2024, angkutan sudah melampaui total sepanjang tahun 2023, yang tercatat 4.661.449 ton,” ungkap Vice President Public Relations KAI, Anne Purba.

Anne menjelaskan, distribusi angkutan peti kemas ini mencakup berbagai wilayah operasional KAI, seperti Daop 1 Jakarta, Daop 4 Semarang, Daop 8 Surabaya, hingga Divre I Medan. Wilayah-wilayah industri, seperti Jakarta Utara, Bekasi, Karawang, Cilegon, Gresik, Sei Mangkei, Kuala Tanjung, Belawan, dan Semarang, menjadi kawasan yang aktif memanfaatkan layanan kereta api untuk logistik.

“Keunggulan kereta api dalam kapasitas angkut yang besar dan efisiensi biaya membuat perusahaan-perusahaan di wilayah tersebut tetap setia menggunakan jasa KAI,” tambah Anne.

Selain memberikan efisiensi operasional, KAI menegaskan pentingnya peran kereta api dalam mendukung kelestarian lingkungan. “Kereta api adalah solusi yang lebih aman, ramah lingkungan, dan membantu mengurangi kemacetan serta kerusakan jalan akibat angkutan barang dengan truk,” jelas Anne.

Dengan pencapaian ini, KAI menegaskan komitmennya untuk terus meningkatkan layanan angkutan barang. Perusahaan melihat kereta api sebagai solusi strategis untuk mendukung distribusi nasional yang andal, ramah lingkungan, dan berkelanjutan.

“Ke depan, KAI akan terus memperkuat layanan logistik untuk mendorong kelancaran distribusi barang yang efisien dan berkontribusi pada penurunan emisi karbon,” tutup Anne.

Peningkatan angkutan peti kemas ini menunjukkan bagaimana moda transportasi kereta api terus menjadi andalan dalam mendukung pertumbuhan sektor logistik di Indonesia. (red)