Memperingati Hari Disabilitas Internasional, Dinas Sosial Jatim Luncurkan Program "LADANGKU"
Di Hari Disabilitas Internasional 2024, Dinas Sosial Provinsi Jawa Timur mengukir langkah maju dengan meluncurkan sebuah program inovatif yang diberi nama LADANGKU di UPT Rehabilitasi Sosial Bina Laras, Senin (2/12/2024) pagi
MERAHPUTIH I PASURUAN - Di Hari Disabilitas Internasional 2024, Dinas Sosial Provinsi Jawa Timur mengukir langkah maju dengan meluncurkan sebuah program inovatif yang diberi nama LADANGKU—singkatan dari Lahan Pemberdayaan Garapan Klien UPT. Peluncuran ini berlangsung di UPT Rehabilitasi Sosial Bina Laras, Senin (2/12/2024) pagi, dan dihadiri oleh berbagai pihak, termasuk Asisten Pemerintahan dan Kesra Setda Provinsi Jatim, Benny Sampirwanto, Pj Bupati Pasuruan Nurkholis, dan Kepala Dinas Sosial Jatim, Restu Novi Widiani.
Di sela-sela upacara peluncuran, suasana penuh semangat terlihat ketika bibit tanaman pangan, mulai dari alpukat dan mangga hingga klengkeng dan jambu air, dibagikan kepada para peserta untuk ditanam secara simbolis. Tidak hanya para pejabat, para penyandang disabilitas, termasuk ODGJ (orang dengan gangguan jiwa), turut ambil bagian dalam penanaman yang juga mencakup pohon penghijauan seperti trembesi dan pule. "Kami ingin setiap individu, tanpa memandang kondisi mereka, memiliki kesempatan untuk berpartisipasi dalam kegiatan positif ini," ujar Restu Novi Widiani.
Sesuai dengan tema Hari Disabilitas Internasional tahun ini, Aku, Kamu, Kita Setara, Dinas Sosial mengajak para klien di 30 UPT untuk tidak hanya menanam, tetapi juga merawat dan membudidayakan tanaman tersebut. "Kami ingin mereka merasakan manfaat dari kerja keras mereka sendiri, melihat hasilnya saat panen nanti," tambah Restu, menyebutkan bahwa program ini bertujuan mendorong produktivitas di antara klien UPT.
Sementara itu, Nurkholis, Pj Bupati Pasuruan, menyampaikan bahwa inisiatif ini sejalan dengan upaya Pemkab Pasuruan yang telah menanam sekitar 50 ribu bibit tanaman pangan, termasuk jenis-jenis seperti mangga dan alpukat, di berbagai kawasan di Kabupaten Pasuruan. Di area perkantoran Pemkab, pohon-pohon pule berukuran besar telah ditanam untuk menghijaukan lingkungan. "Kami mulai dari diri kami sendiri, menanam sebanyak 50 ribu bibit di wilayah Rembang, Sukorejo, dan Wonorejo. Ini adalah langkah kecil yang besar maknanya untuk masa depan," ungkapnya.
Nurkholis juga mengajak masyarakat untuk memanfaatkan musim penghujan dengan menanam tanaman buah dan sayur. "Dengan menanam, kita bukan hanya menambah keindahan, tapi juga memastikan hasil panen yang bermanfaat, seperti buah dan sayuran yang dapat dinikmati," ujar Nurkholis dengan penuh semangat.
Sebagai program yang mengutamakan pemberdayaan dan kolaborasi, LADANGKU mencerminkan semangat inklusi dan kontribusi para penyandang disabilitas dalam menciptakan lingkungan yang lebih hijau dan produktif, sambil mempererat rasa kebersamaan dalam masyarakat. (red)