Muslimat NU dan Kemendikdasmen Bersinergi Perkuat Pendidikan Karakter Anak Usia Dini


Menteri Dikdasmen, Prof. Dr. Abdul Mu'ti, dan Ketua Umum PP Muslimat NU, Khofifah Indar Parawansa, dalam rangkaian Kongres XVIII Muslimat NU di Asrama Haji Sukolilo, Surabaya, Kamis (13/2/2025).

MERAHPUTIH I SURABAYA - Dalam upaya meningkatkan kualitas pendidikan anak usia dini, Muslimat Nahdlatul Ulama (NU) menjalin sinergi dengan Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen). Kerjasama ini ditandai dengan penandatanganan nota kesepahaman yang dilakukan oleh Menteri Dikdasmen, Prof. Dr. Abdul Mu'ti, dan Ketua Umum PP Muslimat NU, Khofifah Indar Parawansa, dalam rangkaian Kongres XVIII Muslimat NU di Asrama Haji Sukolilo, Surabaya, Kamis (13/2/2025).

Menteri Dikdasmen Prof. Dr. Abdul Mu’ti menyatakan bahwa kolaborasi ini bertujuan untuk memperkuat pendidikan karakter di tingkat Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD). “Kami sudah menandatangani kesepakatan dengan Ketua Umum PP Muslimat NU untuk memperkuat pendidikan karakter bagi anak usia dini serta program-program lain yang mendukung pendidikan berbasis keluarga,” ujarnya.

Lebih lanjut, Menteri Dikdasmen menjelaskan bahwa kerja sama ini akan ditindaklanjuti dengan Perjanjian Kerjasama (PKS) guna memperjelas langkah-langkah konkret dalam implementasi program pendidikan karakter. “Kami berharap sinergi ini bisa menjadi langkah nyata dalam membangun pendidikan anak usia dini yang lebih berkualitas, berbasis nilai-nilai moral dan keluarga,” imbuhnya.

Muslimat NU telah lama berperan aktif dalam dunia pendidikan anak usia dini dengan mengelola ribuan lembaga pendidikan. Ketua Umum PP Muslimat NU, Khofifah Indar Parawansa, menegaskan bahwa penguatan pendidikan karakter bagi anak-anak bukanlah hal baru bagi Muslimat NU.

“Muslimat NU telah memiliki lebih dari 9.800 PAUD yang tersebar di seluruh Indonesia. Ini merupakan bukti nyata komitmen kami dalam mendukung pendidikan sejak usia dini,” ujar Khofifah. Selain PAUD, Muslimat NU juga mengelola 14.350 Taman Pendidikan Quran (TPQ), yang berkontribusi besar dalam pendidikan agama bagi anak-anak.

Dalam rangka meningkatkan mutu pendidikan, Muslimat NU secara rutin mengadakan pelatihan bagi para pendidik, serta menjadikan PAUD dan TK yang telah mendapatkan predikat terbaik sebagai rujukan bagi lembaga pendidikan lainnya. “Kita akan mengadopsi metode dari PAUD dan TK teladan yang telah terbukti unggul, sehingga lembaga pendidikan lainnya dapat mengikuti standar yang telah ditetapkan,” tambahnya.

Setiap tahunnya, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) mengadakan pemilihan PAUD dan TK teladan secara nasional. Beberapa PAUD Muslimat NU telah berhasil meraih predikat tersebut, di antaranya yang berlokasi di Gresik, Malang, dan Padang Panjang.

Sinergi antara Muslimat NU dan Kemendikdasmen ini diharapkan dapat semakin memperkuat peran pendidikan karakter dalam membentuk generasi yang memiliki nilai-nilai moral dan keislaman sejak usia dini. Dengan adanya kerja sama ini, diharapkan PAUD dan TK di bawah naungan Muslimat NU dapat semakin berkembang dan memberikan kontribusi yang lebih besar bagi dunia pendidikan di Indonesia. (red)