Dedi Mulyadi Serukan "Taubat Ekologi", Jawa Barat Harus Berbenah!


Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi

MERAHPUTIH I BANDUNG – Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, mengajak seluruh pihak untuk melakukan "taubat ekologi" sebagai langkah menyelamatkan lingkungan dari kerusakan yang semakin parah.

"Alih fungsi lahan makin menjadi-jadi, dari gunung, sungai, hingga laut tiba-tiba bersertifikat. Ini harus segera dibenahi!" tegas Dedi di Lanud Husein Sastranegara, Bandung, Selasa (11/3).

Menurutnya, banjir yang kerap melanda Bogor, Depok, Karawang, dan Bekasi bukan sekadar bencana alam, tetapi akibat dari tata ruang yang semrawut dan pembangunan yang mengabaikan keseimbangan lingkungan. Kerugian? Rp3 triliun lebih!

Dedi menekankan bahwa pembangunan seharusnya tidak hanya melihat keuntungan ekonomi, tapi juga dampak ekologis. “Pendapatan dari wisata di Puncak mungkin besar, tapi kalau lingkungannya rusak, siapa yang tanggung?” katanya.

Sebagai langkah nyata, Pemprov Jabar akan berkoordinasi dengan Kementerian ATR/BPN untuk mencabut sertifikat tanah yang berada di bantaran sungai. Tak ada ganti rugi, karena itu tanah negara.

Selain itu, dalam waktu dekat, Jabar juga akan meneken MoU dengan Angkatan Darat, Laut, dan Udara untuk menjaga sungai dari hulu hingga muara. "Kita jaga alam, supaya alam juga menjaga kita," pungkasnya. (red)