Silaturahmi Khofifah-Emil ke PWNU Jatim: Bicara Pendidikan, Bukan Politik
calon Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa dan Emil Elestianto Dardak saat berkunjung ke Kantor Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jawa Timur, Selasa (1/10).
MERAHPUTIH I SURABAYA - Kantor Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jawa Timur siang tadi menerima kunjungan dari pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa dan Emil Elestianto Dardak, Selasa (1/10).
Pertemuan ini merupakan yang pertama kalinya terjadi sejak keduanya secara resmi maju dalam Pemilihan Gubernur Jawa Timur. Meskipun pertemuan ini dilakukan di tengah masa kampanye, Gus Kikin, Ketua PWNU Jatim, menegaskan bahwa silaturahmi tersebut tidak terkait dengan politik.
"Pertemuan ini hanya membahas soal program pendidikan, tidak ada pembahasan mengenai dukungan politik," ujar Gus Kikin. Ia menambahkan bahwa PWNU Jatim tetap netral dan tidak mendukung pasangan calon manapun dalam Pilgub Jatim. "PWNU berdiri untuk semua pihak, tidak ada keberpihakan kepada salah satu calon," lanjutnya.
Gus Kikin juga menyampaikan bahwa PWNU Jatim terbuka untuk siapapun yang ingin bersilaturahmi. "Kami mempersilakan calon manapun untuk datang berdiskusi. Tidak ada batasan, siapapun boleh datang," katanya. Hal ini menunjukkan bahwa PWNU Jatim mengedepankan dialog terbuka tanpa embel-embel politik, terutama di tengah suasana kampanye yang tengah berlangsung.
Dalam pertemuan yang berlangsung sekitar satu jam tersebut, Gus Kikin juga menegaskan bahwa hubungan PWNU dengan Khofifah-Emil lebih dari sekadar relasi politik.
"Khofifah adalah bagian dari keluarga besar NU, jadi kedekatan ini sudah terjalin lama. Fokus pembicaraan kami adalah seputar masalah pendidikan dan NU, bukan politik," jelasnya.
PWNU Jatim berkomitmen untuk terus menjaga kedamaian dan kebersamaan di tengah perhelatan Pilgub. "Misi kita adalah merangkul semua pihak, tidak ada diskriminasi atau dukungan khusus terhadap calon tertentu. Semua diajak untuk bersama-sama menjaga ketenangan dan persatuan," tutup Gus Kikin.
Dengan sikap netral dan terbuka yang dipegang PWNU Jatim, diharapkan Pilgub Jawa Timur dapat berlangsung dengan aman dan damai, serta menghasilkan pemimpin yang terbaik bagi masyarakat. (red)