Waspada! Tidur Setelah Sahur Bisa Picu Serangan Jantung dan Stroke


Tidur setelah sahur mungkin terasa nyaman, tetapi tahukah Anda bahwa kebiasaan ini bisa membahayakan kesehatan?

MERAHPUTIH I SURABAYA - Tidur setelah sahur mungkin terasa nyaman, tetapi tahukah Anda bahwa kebiasaan ini bisa membahayakan kesehatan? Pakar Kesehatan Universitas Muhammadiyah Surabaya (UM Surabaya), Dede Nasrullah, mengungkapkan bahwa tidur setelah makan sahur dapat memicu berbagai gangguan kesehatan, mulai dari gangguan pencernaan hingga risiko serangan jantung dan stroke.

Menurut Dede, tubuh membutuhkan waktu sekitar tiga jam untuk mencerna makanan dengan baik. Sayangnya, ketika seseorang langsung tidur setelah sahur, proses pencernaan menjadi terganggu. “Saat tidur, hampir seluruh fungsi tubuh melambat, kecuali otak, jantung, dan paru-paru. Akibatnya, makanan tidak bisa dicerna dengan sempurna,” ujar Dede.

Salah satu bahaya utama tidur setelah sahur adalah naiknya asam lambung atau yang dikenal dengan istilah Gastroesophageal Reflux Disease (GERD). Saat seseorang berbaring setelah makan, katup lambung menjadi lebih longgar, sehingga asam lambung dapat naik ke kerongkongan. “Tandanya bisa berupa dada terasa panas, mual, mulut terasa pahit, dan sering bersendawa,” jelas Dede.

Tak hanya itu, tidur setelah sahur juga bisa menyebabkan penumpukan lemak dalam tubuh. Hal ini terjadi karena tubuh tidak sempat membakar kalori yang dikonsumsi saat sahur, terutama jika makanan yang dimakan kaya akan karbohidrat dan lemak. Dalam jangka panjang, kebiasaan ini dapat meningkatkan risiko penyakit kardiovaskular.

“Jika seseorang makan dalam jumlah besar lalu langsung tidur, tekanan darah bisa meningkat drastis. Jika tekanan ini berlangsung terus-menerus, maka risiko serangan jantung dan stroke pun semakin besar,” papar Dede.Dede juga menjelaskan bahwa tidur setelah sahur bisa menyebabkan suplai darah terkonsentrasi di perut untuk mencerna makanan. Akibatnya, otak bisa kekurangan oksigen, yang dalam jangka panjang dapat meningkatkan risiko stroke.

Tak hanya itu, kebiasaan ini juga berisiko menyebabkan sembelit atau konstipasi. “Saat berbaring, proses pengosongan lambung menjadi lebih lambat, sehingga seseorang lebih rentan mengalami kesulitan buang air besar,” tambahnya.

Agar tubuh tetap sehat selama berpuasa, Dede menyarankan agar seseorang tidak langsung tidur setelah sahur. “Idealnya, tunggu minimal tiga jam sebelum tidur agar makanan bisa dicerna dengan baik dan tubuh tetap bugar,” tuturnya.

Jadi, sebelum kembali ke tempat tidur setelah sahur, pikirkan kembali dampaknya bagi kesehatan Anda. Pilihlah aktivitas ringan seperti membaca, berzikir, atau berjalan-jalan kecil agar tubuh tetap segar dan terhindar dari berbagai risiko penyakit. Sehat itu pilihan, jangan sampai sahur berujung petaka! (red)